Pojokkiri.com

Diskominfo Jatim Gelar Rapat Persiapan Audit Surveillance ISO 27001: 2022

Rapat Persiapan Audit Surveillance ISO 27001: 2022

Surabaya, Pojok Kiri-Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menggelar rapat persiapan audit surveillance International Organization for Standardization (ISO) 27001: 2022, di Ruang Anjasmoro Lt. 4 Kantor Diskominfo Jatim, Kamis (18/4/2024).

Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita RDA, menyampaikan, hasil ISO akan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) terhadap pengelolaan data center Diskominfo Jatim.

“Hal yang dapat dilihat dari hasil ISO adalah, pertama, mengenai trust atau kepercayaan. Kemudian, akan dinilai bagaimana kita mengelola data center. Ketiga, ini menunjukkan kelasnya kita. Seandainya belum lulus standar ISO, maka akan dipertanyakan, bagaimana kita bisa membantu yang lain sedangkan data centernya sendiri saja belum bisa ditangani dengan baik,” tukas Sherlita.

Tahun ini bukan merupakan pertama kalinya ISO diadakan di Diskominfo Jatim. Oleh karena itu, Sherlita meminta seluruh bidang di Diskominfo Jatim agar melaksanakan tugasnya dengan semaksimal.

“Ini bukan hanya tugas bidang Aptika dan Persandian dan Keamanan Informasi, melainkan semua bidang. Dikarenakan ini juga terkait Sumber Daya Manusia atau SDM, dan hal lainnya, maka diperlukan peran bidang Data dan Statistik untuk back up data. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik juga harus ikut serta mempromosikan persiapan ISO. Semua mendapat tugas sesuai kewenangan dan porsinya,” tuturnya.

Ia menambahkan, dari pengalaman ISO tahun 2023, ada beragam kelengkapan dokumen yang harus disiapkan, untuk dipaparkan dalam audit. Antara lain, evaluasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip), Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), dan seputar birokrasi.

“Berdasarkan tahun sebelumnya, semua kelenhkapan dokumen itu dipertanyakan ketika memaparkan hasil ISO. Maka dokumen baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy penting untuk dipersiapkan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan contoh yang baik. Banyak Kabupaten/Kota, seperti Kota Malang, sudah melakukan implementasi ISO 27001:2022. Maka, semakin banyaknya Kabupaten/Kota yang melakukan ini, semakin bagus, karena menunjukan kelasnya Jawa Timur.

“Banyak Pemkab/Pemkot yang sudah melakukan ISO. Tahun kemarin saya hadir di Kota Malang yang menjadi pionir. Semoga dapat dicontoh perangkat daerah lainnya,” tambah Sherlita.

Selain itu, dokumentasi yang lengkap dan rinci perlu disiapkan, karena hal ini akan menjadi penilaian serta tingkat kepercayaan OPD lain terhadap Dinas Kominfo Prov. Jatim.

Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Jatim, Achmad Fadlil Chusni, menyampaikan, pengumpulan dan pengecekan ulang dokumen ISO dilakukan paling lambat Senin, (22/4/2024) dan pada Kamis, (24/4/2024) akan diselenggarakan audit yang langsung dihadiri oleh auditor CBQA Global.

“Kita akan cek dokumen apa saja yang harus disiapkan. Kami harap semua bidang bisa bekerja sama supaya data center Diskominfo Jatim bisa lulus ISO,” ujar Fadlil. (ifk)