Pojokkiri.com

Dewan Usul Bangun Kanal Air Atasi Banjir di Muncar  

Surabaya, Pojok Kiri.-

Cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jatim salah satunya di daerah Muncar, Banyuwangi, berdampak terjadinya musibah banjir. Air tak hanya masuk ke rumah-rumah, air juga menggenangi jalan dan persawahan.

Banjir besar dirasakan warga terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

 

Sebelumnya di daerah tersebut tak pernah mengalami banjir. Seringnya banjir yang melanda di kawasan tersebut, akhirnya membuat mereka mengadukan masalah tersebut ke anggota DPRD Jatim Martin Hamonangan.

Di depan politisi PDI Perjuangan ini, warga berharap agar pemerintah membantu warga untuk mengatasi banjir.

Saat dikonfirmasi,minggu (6/2/2022) Martin Hamonangan mengatakan, sebagai wilayah pesisir yang rendah maka Muncar merupakan wilayah penyanggah air terakhir menuju laut.

“  Dampaknya, kalau hujan dengan kondisi ekstrem, jika tidak segera dibangun kanal besar tersebut, maka akan terjadi banjir. Hal ini perlu perhatian Pemprov maupun Pemkab setempat,” jelas  Sekretaris BSPN DPD PDI Perjuangan Jatim.

Diungkapkan oleh Martin, untuk mengatasi masalah tersebut agar tak berlarut-larut warga harus merasakan banjir, maka perlu dibangun kanal air yang besar menuju laut. “Nantinya kanal tersebut terintegrasi dengan kali atau saluran drainase di jalan pedesaan,” sambungnya.

Dengan adanya integrasi tersabut, sambungnya, maka air cepat mengalir ke laut. “Sedangkan daerah-daerah yang ada genangan saat hujan deras, perlu ada solusi agar genangan tidak terlalu lama menetap di genangan,” jelasnya.

Sekedar diketahui, di penghujung akhir tahun 2021, sejumlah desa di kecamatan Muncar Banyuwangi diterjang banjir bandang. Banjir melanda  5 desa di Kecamatan Muncar antara lain Desa Tembokrejo, Kedungrejo, Kedungringin, Sumberberas dan Wringin putih.

Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi. Rata-rata banjir menggenangi rumah warga 50-100 cm. Kondisi ini membuat warga kelabakan dalam menyelamatkan barangnya.

Biasabya, banjir terjadi sejak dini hari hingga siang hari. Itu pun harus dibantu dengan penyedotan memakai pompa. Warga pun melakukan pembersihan lokasi banjir yang menggenang seharian itu. (wan)