Surabaya, Pojok Kiri
Majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana menolak eksepsi (keberatan) Hubert Henry, bassis Band Boomerang, terdakwa kepeilikan ganja 6,70 gram. Hakim menyatakan, eksepsi yang diajukan terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memasuki pokok perkara.
“Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah disusun secara cermat dan lengkap. Serta secara jelas menguraikan tindak pidana yang telah dilakukan terdakwa,” ujar hakim Anne saat membacakan amar putusan sela di ruang sidang Garuda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (10/9/2019).
Selain itu, Hakim Anne juga menyatakan, eksepsi yang diajukan terdakwa melalui kuasa hukumnya telah masuk ke pokok perkara.
“Pasal yang digunakan jaksa penuntut umum juga sudah tepat,” tegasnya.
Atas pertimbangan tersebut, hakim Anne memutuskan untuk menolak eksepsi terdakwa.
“Menolak eksepsi terdakwa dan menerima surat dakwaan untuk dapat dilanjutkan pemeriksaan ke pokok perkara. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum melanjutkan sidang ke pembuktian dengan menghadirkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” terang hakim Anne.
Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut (JPU) Ali Prakoso dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menyebutkan, terdakwa menghubungi Michael Amos alias Amos (berkas terpisah) dengan tujuan untuk membeli narkotika jenis ganja.
Selanjutnya pada tanggal 12 Juni 2019 sekitar pukul 16.00 WIB Michael datang ke rumah Terdakwa di Kalongan Kidul Gang II, No. 9, RT.002/ RW.006, Kel. Krembangan Selatan dan menyerahkan 2 bungkus ganja dengan harga Rp. 400.000.
Pada tanggal 19 Juni 2019 sekitar pukul 00.30 WIB ketika Terdakwa sedang tidur di rumahnya ditangkap oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. Dengan barang bukti berupa 1 bungkus plastik berisi narkotika jenis ganja dengan berat ± 3,10 dan ± 3,60 gram.
Atas perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Juncto Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(sw)