Surabaya, Pojok Kiri,- Janji cagub paslon Khofifah-Emil jika menang pilgub Jawa Timur untuk mewujudkan pusat peradaban Islam yang diberi nama Islamic Science Park (ISP) di Madura banjir dukungan. Pasalnya, dengan adanya pusat peradaban Islam di wilayah Madura diharapkan memperkuat posisi Madura sebagai wilayah yang memiliki kontribusi besar dalam konteks keagamaan dan budaya islam diindonesia.
“Membangunan pusat peradaban Islam di Madura dapat memiliki berbagai manfaat dan dampak signifikan, baik secara lokal maupun nasional khususnya dalam bidang pendidikan,”ujar anggota DPRD Jawa Timur Sobirin saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/2024).
Menurut politisi Golkar ini,pusat peradaban Islam ini nantinya bisa menjadi tempat untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam. Dengan adanya fasilitas pendidikan yang memadai, para santri dan pelajar bisa mendapatkan ilmu agama yang lebih komprehensif. selain itu juga ada dampak secara budaya, Madura memiliki kekayaan budaya dan tradisi Islam yang unik. Ke depan hal ini dapat berfungsi sebagai pusat pelestarian dan pengembangan budaya lokal di Madura,” sambungnya.
Sobirin mengatakan ada hal menarik juga Jika di Madura dibangun pusat peradaban Islam dan tentunya akan menjadi pusat pengembangan keagamaan dan budaya akan berdampak pada daya tarik wisata religi .
“Ini bisa menarik wisatawan lokal dan internasional untuk mengunjungi wisata di Madura sehingga dapat mendatangkan pendapatan tambahan bagi daerah. Dengan adanya wisata tersebut dapat meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah di sekitar area wisata tersebut, “jelasnya.
Sekedar diketahui, bakal calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan jika nantinya Khofifah-Emil menang di Pilgub, keduanya akan merealisasi pembangunan pusat peradaban Islam di Madura yang diberi nama Islamic Science Park (ISP).
Diakui Emil, saat periode pertama kepemimpinan Khofifah-Emil, wacana tersebut bergulir. Namun, tak bisa terealisasi karena terganjal masalahan lahan yang saat itu dikelola oleh BPWS.”Saya sudah konsultasi di Kementerian PUPR dimana disepakati akan ada sebuah platform sebagai dasar bagi Pemprov untuk pengadaan lahan dalam melengkapi ketersediaan lahan dalam realisasi pembangunan pusat peradaban Islam tersebut di Madura, “ujar mantan wabup Trenggalek ini, Minggu 1 September 2024.
Mantan Bupati Trenggalek ini mengatakan nantinya akan dibangun yang mana sebelumnya lahan yang dikelola eks BPWS (Badan Pengembangan Wilayah Surabaya–Madura).Dari kesepahaman tersebut, lanjut Emil Dardak, maka sudah ada lahan eks BPWS akan didedikasikan untuk pembangunan pusat peradaban Islam di Madura.” Ini merupakan program dan pondasi besar yang dicita-citakan semuanya dan akan segera terealisasi,” tandasnya.(wan)