Gresik, Pojok Kiri
Kehadiran tim penilai dari Diknas Gresik memang ditunggu oleh keluarga besar SMPN IX Gresik. Begitu datang, tim langsung diterima oleh keluarga besar SMPN IX Gresik yang dikomandani Kepala Sekolah Achwan Hariyanto dengan iringan drumband dan senam UKS. Kendati mentari pas di ubun-ubun, namun siswa tetap semangat memainkan drumband dan senam menyambut tim juri yang datang pada Rabu (2/10/2019) Siang.
Setelah penyambutan, Kepala Sekolah mempersilakan tim naik menuju ruangan atas untuk melihat pemaparan yang disampaikan kepala Sekolah. Dalam paparannya, Kepala SMPN IX Gresik, Achwan Hariyanto menyampaikan bahwa sekolah ini berdiri tahun 1983 dengan tanah seluas 1,5 Ha. Sedangkan gedungnya seluas 6.000 M dan sisanya dibuat kolam penampung air untuk menyirami taman yang luas ini.
“Taman dan tanaman ini dirawat dari air kolam yang dibuat menyirami pagi dan sore, apalagi saat ini kemarau panjang, itulah manfaat bangunan kolam di belakang sekolah,” jelasnya.
Achwan juga menyampaikan permintaan maaf apabila kondisi bangunan sekolah ada yang retak.
“Kendati sudah kita rawat, mohon maaf karena retak dimakan usia,” katanya.
Achwan mengatakan, ikon SMPN IX Gresik ada dua yaitu Adiwiyata tingkat Nasional dan Literasi. Adiwiyata siswa membuat minuman herbal dari kunyit putih dan membuat biogas dengan memanfaatkan sisa kotoran hewan dari pasar hewan. Sedangkan Literasi siswa menciptakan buku dan menerbitkan majalah.
Mengenai prestasi, selama 3 bulan terakhir, sekolah ini sudah menggondol 10 prestasi, baik akademik maupun non-akademik.
Sementara itu, Ketua Tim penilai, Aripin SE menjelaskan, Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten diadakan setiap tahun dan berjenjang. Mulai tingkat Kabupaten, Propinsi hingga sampai ke tingkat Nasional.
“Tim yang saya bawa lengkap memenuhi semua unsur, untuk itu menjadi juara Nasional butuh kesabaran dan lomba ini membutuhkan kekompakan semua pihak, Kepala Sekolah dengan guru dan Tata Usaha, Kepala sekolah dengan guru dan Wali Murid, sekolah dengan Kepala Desa, dan Muspika, serta instansi luar yang mendukungnya. Jika ingin menang dan maju ke tingkat Propinsi saudara dapat lakukan itu,” sarannya.
Kehadiran Tim Juri ke sekolah ini bertujuan untuk mencocokkan apa yang disampaikan sekolah melalui profil sekolah. Selain itu, tim juga ingin melihat dari dekat kemajuan perkembangan SMPN IX Gresik ini.
“Kami berharap kepada sekolah peserta lomba hendaknya jangan bosan kalau ada pembinaan dari Dinas, karena Tim itu orang banyak walaupun sudah benar kadang-kadang masih kurang,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Balongpanggang, Jusuf Ansyori mengaku siap untuk mendukung dan mengantarkan SMPN IX Gresik sampai lolos di tingkat Propinsi maupun tingkat Nasional.
“Saya mewakili Muspika dan Lintas Sektor mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Siap mengantarkan sampai tingkat Nasional,” ujarnya.(Lon/Dyo)