Pojokkiri.com

Guru se-Gresik Deklarasi Melarang Siswa Turun Jalan

Gresik, Pojok Kiri
Para kepala sekolah dari 33 SMP, 16 SMA dan perwakilan siswa SMA se-Kabupaten Gresik membacakan deklarasi bersama melarang agar siswa tidak turun ke jalan.

Deklarasi yang dipimpin oleh Burhanuddin, Kepala SMPN 31 Gresik ini menyatakan, jika seluruh elemen pendidikan tingkat SMP, SMA dan SMK sepakat menjaga siswa untuk tidak ikut dalam unjuk rasa dan fokus belajar. Para Kepala sekolah ini menyatakan untuk fokus menjaga Kabupaten Gresik yang kondusif dan mendukung Indonesia Maju.

Deklarasi ini juga diikuti oleh sekitar 200 orang yang terdiri dari para Kepala Sekolah, beberapa perwakilan sekolah dan yayasan sekolah serta beberapa siswa setingkat SMA.

Mereka mengikuti silaturahmi dan pembinaan Bupati bersama Kapolres dan Dandim Gresik yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu (2/10/2019).

Acara yang dihadiri oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Kasdim Gresik Mayor Suwanto dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Mahin serta kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Puji Hastuti. Selain para Kepala Sekolah tampak di kursi undangan para kepala OPD Kabupaten Gresik.

Bupati meminta Kepada para Kepala Sekolah untuk menciptakan situasi yang kondusif dengan melarang siswanya untuk turun ke jalan.

“Imbauan ini sifatnya wajib, kami akan menindaklanjuti dengan semacam pakta integritas yang harus ditandatangani oleh semua kepala sekolah, termasuk kepala sekolah SD. Melalui Kepala Dinas Pendidikan, Pakta Integritas yang sudah ditandatangani harus dikumpulkan di meja saya,” pintanya.

Sambari juga meminta kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur agar imbauan ini disampaikan juga kepada Kepala Sekolah SMA di lingkup kerjanya.

“Untuk sekolah di lingkungan pondok pesantren dan madrasah kami meminta pihak Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gresik agar ikut menyampaikan juga. Tolong agar kita semua mendukung untuk menciptakan Gresik yang kondusif. Dan Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan desa agar ikut mensosialisasikan kepada Camat, Kades, dan masyarakat melalui RW/RT,” tegas Bupati.

Kepada para Kasek, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menekankan agar diaktifkan pengawasan kepada murid dan melarang untuk turun ke jalan.

“Aksi yang berlangsung akhir-akhir ini banyak melibatkan pelajar, syukur Alhamdulilah di Gresik keadaannya sangat kondusif,” katanya sambil menunjukkan slide kejadian unjukrasa yang dilakukan para pelajar di Jakarta dan beberapa kota lain.

Mantan Kapolres Jember itu juga meminta agar para guru memberikan pemahaman tentang penggunaan media sosial secara bijak dan smart.

“Jangan sekali-kali membuat hoax, menulis dan menyebarkan hoax. Untuk menyebarkan berita sebaiknya melakukan tabayyun lebih dulu. Karena setiap hoax akan berekses hukum dengan ancaman pidana 6 tahun sesuai UU ITE,” urainya.(Rof/Dyo)

Berita Terkait

Koramil 0817/09 Balongpanggang Gembleng Satpam Telkom Gresik-Lamongan

Dies Natalies ke-6, SMAN 1 Balongpanggang Gelar Pentas Seni dan Bazar

Kaur Kesra Desa Dapet Gresik Mengundurkan Diri Usai Digerebek Warga