Pojokkiri.com

Banjir Deket Meluas, Kerugian Tembus Rp 8,8 Milyar

Petugas Polsek Deket saat melakukan patroli di Dusun Meluke, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. (Zainul Lutfi)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Deket ditambah luberan sungai Bengawan Jero, membuat 6 desa di Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan dikepung banjir.

Aktifitas warga pun terganggu lantaran ketinggian air yang mayoritas mencapai lutut orang dewasa, Rabu (22/2/2023).

6 desa yang dilanda banjir itu yakni, Desa Weduni, Tukerto, Sidomulyo, Laladan, Dinoyo dan Babat Agung.

Warga Desa Dinoyo mengatakan, banjir yang melanda desanya ini akibat luapan Sungai Bengawan Jero yang juga anak sungainya melalui 6 desa terdampak. Pemicunya di tambah hujan lebat yang terjadi sejak pukul 00.00, dini hari di hulu sungai.

” Tadi jam 05.00 air baru naik. Ndak bisa aktifitas karena ketinggian air se lutut orang dewasa. Ada yang masuk rumah tapi tidak parah, yang dalam di jalan ini,” ujarnya.

Terpisah Kapolsek Deket AKP Sri Iswati, kepada Pojok Kiri.com, Rabu (22/2/2023) mengungkapkan, data menunjukan 6 desa dan 1485 rumah kini terkena imbas banjir.

” 6 Desa itu adalah Desa Weduni, Tukerto, Sidomulyo, Laladan, Dinoyo dan Babat Agung,” katanya.

Menurut Sri Iswati ada 1485 rumah yang terendam tersebar di 6 desa dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 30 sentimeter.

Rumah yang terbanyak terendam, ada di Desa Sidomulyo yaitu sebanyak 535 rumah terendam. Disusul Laladan 400 rumah, Weduni 270 rumah, Tukerto 260 rumah, Dinoyo 60 rumah dan Babat Agung 30 rumah.

Sedang untuk lahan pertanian/tambak yang terdampak banjir 806 Ha dari 6 Desa dengan total kerugian sekitar Rp. 8,8 Milyar.

” Melihat banjir makin meluas, pihaknya hingga saat ini masih menyiagakan personel untuk menghadapi segala kemungkinan,” pungkas Sri Iswati.(lut)