Pojokkiri.com

Banyak Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

PASURUAN, Pojok Kiri. Kurikulum Merdeka menjadi alternatif pembelajaran di tengah pandemic. Sejak diluncurkan awal tahun 2022, ratusan sekolah di Kabupaten Pasuruan mulai menjalankannya.

Direktur Jendral SMA-Kemendikbud Ristek, Winner Jihad Akbar menguraikan, pemerintah terus berusaha untuk memberikan kemudahan dalam pembelajaran di tengah pandemi. Kemudahan itu pun ditujukan dalam peningkatan pendidikan di Indonesia. Beberapa alternatif kurikulum bisa dipilih lembaga pendidikan.

Selain Kurikulum Merdeka, ada Kurikulum 2013 yang sudah lama diterapkan serta kurikulum darurat yang diberlakukan saat pandemic melanda. “Kami menyarankan untuk penerapan kurikulum Merdeka, agar meningkatkan kreatifitas siswa. Tapi, bila lembaga belum siap, maka bebas untuk menerapkan kurikulum yang mana saja,” jelasnya disela-sela peninjauan kurikulum merdeka di SDN Gununggangsir, Kecamatan Beji.

Menurutnya, penerapan kurikulum merdeka sudah banyak dijalankan sekolah. Secara nasional, ada setidaknya 143.265 sekolah. Sementara di tingkat Provinsi, ada sebanyak 1.407 lembaga. Dan di Kabupaten Pasuruan sendiri, ada 785 lembaga sekolah. Baik dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA atau SMK serta PKBM.

Kepala Dispendik Kabupaten Pasuruan, Hasbullah menuturkan, hampir semua lembaga pendidikan di tingkat SD dan SMP menerapkan kurikulum merdeka. Di tingkat SD misalnya, sudah 75 persen sekolah menerapkannya. Sementara di tingkat SMP, sudah 85 lembaga pendidikan SMP negeri dan swasta menjalankannya.

“Memang belum semua. Tapi, sudah banyak yang menerapkan kurikulum merdeka ini,” terangnya.(yus)