Yaung Aidin dan Sahruli, dua orang seporter dari Pevorma Desa Mayong, Kecamatan Karangbinangun, mendapat perawatan intensif di Ruang IRD RS Muhamadiyah Lamongan.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)
Lamongan, Pojok Kiri.com- Pertandingan Bola Volly Ansor Cup Tahun 2023 di lapangan bola volly Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan diwarnai kericuhan antarsuporter. Kericuhan dipicu saling ejek antarsuporter.
Pertandingan Ansor Cup tersebut mempertemukan Tim SCT Bala Rama Desa Balun, Kecamatan Turi, melawan Pevorma Desa Mayong, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan.
Informasi yang diterima koran ini, keributan antar seporter tersebut di picu salah seorang seporter dari Tim SCT Bala Rama Balun yang duduk di tribun timur berteriak teriak membuat kegaduhan.
Imbasnya, seporter dari Performa Mayong terprovokasi. Mereka kemudian mendatangi seporter SCT Bala Rama yang duduk di tribun timur penonton. Imbasya, seporter dari dua Tim bola voly tersebut terlibat tawuran.
Tawuran tersebut tidak berlangsung lama, karena dapat dipisahkan oleh panitia dari unsur TNI/Polri dan anggota Ansor.
Sekitar pukul 01.10 WIB pertandingan selesai. Seporter Bala Rama Balun mencari suporter Pevorma Mayong yang memukul penonton Balun.
Meski dihalangi petugas, mereka berhasil menemukan suporter dari Pevorma Mayong di depan masjid Desa Balun.
Yang akhirnya terjadi penganiayaan dilakukan bersama- sama dan terdapat dua korban dari suporter Pevorma Mayong dan dilarikan petugas ke Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan.
Dua korban itu adalah Sahruli (25) dan Yaung Aidin (23) keduanya warga Dusun Mayongwetan, Desa Mayong, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan. Keduanya mengalami luka robek mata kanan, robek pelipis kiri, memar di bagian bawah mata kanan, serta tulang hidung patah.
Usai kejadian, korban lapor ke Mapolsek Turi. Kapolsek Turi Iptu Kusnandar mengatakan, pihak Polsek Turi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Belum ada penahanan terhadap para pelaku penyerangan. Pihaknya perlu berhati-hati, jangan sampai terjadi tawuran yang lebih besar. “Hanya kesalahpahaman, belum ada yang ditahan,” paparnya.(lut)