Pojokkiri.com

Bupati Gresik Beri Penghargaan Pada Pendonor Darah di Atas 100 Kali

Gresik, Pojok Kiri
Untuk pertama kalinya, seorang Bupati memberikan penghargaan kepada para pendonor darah yang telah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali. Hal ini dilakukan Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gresik.

Bupati Gresik memberikan penghargaan kepada 25 pendonor darah di atas 100 kali. Ada 25 orang pendonor 110 kali, 120 kali, 130 kali dan 140 kali yang menerima penghargaan yang berlangsung di Ruang Puteri Cempo, Senin (30/9/2019).

“Ini yang pertama dilakukan dan menjadi satu-satunya di Indonesia, Kepala Daerah memberikan penghargaan kepada pendonor di atas 100 kali,” ujar Ketua PMI Kabupaten Gresik, M. Najib saat membacakan sambutan.

Selain pendonor darah di atas 100 kali yang sebelumnya telah menerima penghargaan pin emas dari Presiden RI, di Gresik ada 21 pendonor darah yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 50 kali, mereka juga mendapat penghargaan dari Bupati.

“Tujuan pemberian penghargaan ini untuk memberikan semangat kepada pendonor. Kami batasi donor darah sampai 150 kali atau usia 80 tahun, karena di atas usia tersebut kuaalitas darahnya sudah tidak direkomendasikan,” kata Najib.

Sebanyak 7 pendonor darah 75 kali mendapat penghargaan dari Gubernur dan 12 pendonor darah 100 kali yang bakal mendapat penghargaan dari Presiden RI. Selain itu, Bupati Gresik juga memberikan penghargaan kepada PT Indospring Gresik sebagai perusahaan dengan pendonor terbanyak yaitu 4.000 kali.

Penghargaan juga diberikan kepada beberapa perusahaan yaitu PT Smelting, PGN Saka, PT Garuda Food, PT Bank Jatim, dan PT Toyota Arina.

Pada kesempatan itu, Najib menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati Gresik yang telah banyak mendukung PMI Gresik.

“Atas bantuan Bupati, kami telah menyelesaikan 4 tahap pembangunan gedung PMI total Rp 8 miliar dan pengadaan peralatan unit donor darah sebesar Rp 1,5 miliar. Dengan keadaan ini, kami PMI Gresik telah dijadikan contoh bagi PMI se-Jawa Timur, bahkan PMI Pusat,” papar Najib.

Dia juga menyatakan bahwa target 2018 perolehan darah 22.800 teraealisasi sebanyak 23.021 kantong darah (KD). Target tahun 2019 sebanyak 23.000 KD terealisasi sampai September 2019 sebanyak 17.701 KD. Sedangkan distribusi darah tahun 2018 sebanyak 20.345 KD, sampai September 2019 terdistribusi 15.000 kepada 50 rumah sakit di Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto dan Pamekasan.

Bupati yang didampingi Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim menyatakan bahwa PMI adalah tanggung jawab moral seorang Bupati.

“Kami berpedoman bahwa setetes darah merupakan penyelamat bagi jiwa manusia. Makanya setiap pengajuan anggaran dari PMI saya analisa. Kami berharap PMI ini dapat mendukung kami dalam membangun kesehatan masyarakat,” kata Sambari.

Bupati minta agar PMI Gresik selalu memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat yang membutuhkan. PMI jangan berorientasi pada keuntungan (profit oriented) tapi lebih mengedepankan kemanusiaan.

Selain Bupati dan Wakil Bupati Gresik, peringatan HUT PMI kali ini dihadiri oleh pimpinan OPD Pemkab Gresik, Forkopimda Gresik, Pengurus PMI Jawa Timur, Dankes Marinir Karangpilang, Dankes Lantamal V Surabaya dan pengurus PMI Kecamatan se-Kabupaten Gresik.(Rof/Dyo)

Berita Terkait

Anggota DPRD Gresik Bustami Hazim Ingatkan Kades Hati-hati Kelola Dana Desa

Hadapi Bencana, Sinergitas Masyarakat dan Pemerintah Penting dalam Proses Mitigasi

Pemdes Kesamben Kulon Gresik Sukses Gelar Baksos dan Pengobatan Gratis