Tulungagung, Pojok Kiri
Belum adanya pemenang lelang penyedia seragam sekolah gratis untuk tingkat SMA di Tulungagung pada awal bulan Oktober tahun 2019 ini membuat pengadaan seragam SMA tertunda. Pasalnya, seragamnya harus sesuai dengan standart yang telah disyaratkan.
“Untuk seragam sepertinya akan mundur. Karena penyedia tidak atau belum mampu menyediakan barang yang sesuai,” kata Solikin, Kacabdindik Prov. Jatim Cabang Tungagung dan Trenggalek, Minggu (29/9/19).
Maka dari itu, pihak Dindik Tulungagung masih menunggu keputusan dari Dinas Provinsi Jatim terkait langkah yang akan diambil, karena hingga kini pemerintah provinsi Jatim masih melakukan pengkajian ulang terkait pengadaan seragam.
“Entah nanti akan lelang ulang atau bagaimana, masih menunggu info dari Provinsi. Kita yang di daerah hanya menunggu saja,” terangnya.
Pada tahun ajaran 2019/2020, Pemerintah Provinsi Jatim membuat kebijakan terkait bantuan seragam bagi siswa baru. Semua itu untuk mendukung program pendidikan gratis berkualitas (TisTas). Tidak hanya bantuan seragam gratis, pemerintah juga membuat kebijakan SPP gratis melalui program dana bantuan Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
Berkaitan dengan pencairan dana BPOPP yang juga molor, Solikin mengatakan jika dana BPOPP sudah cair. Namun untuk sekolah swasta masih menunggu proses penyelesaian berkas.
Sebab pencairan dana hanya dapat dilakukan secara serentak se-Jatim. Sehingga jika masih ada satu lembaga yang belum menyelesaikan berkas, maka dapat dipastikan dana BPOPP tidak dapat dicairkan.
“Untuk sekolah negeri sudah ditransfer ke sekolah masing-masing. Sekarang giliran sekolah swasta yang masih menunggu dari provinsi,” jelas Solikin.
Untuk sekolah yang terlanjur memungut SPP pada peserta didiknya, dirinya meminta agar segera dikembalikan.
Ia berharap, dana BPOPP dapat segera dicairkan, setidaknya hingga akhir bulan September. Sebab proses kegiatan belajar tetap berjalan, sehingga dana BPOPP sangat diharapkan oleh sejumlah lembaga sekolah.(yon/lf)