Surabaya, Pojok Kiri
Aksi sok jagoan yang dilakukan Dekky Posuma membuatnya berurusan dengan Unit Reskirm Polsek Benowo. Pria 39 tahun, warga Uka 19/ Sawah RT 7 RW 2, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya ini diringkus polisi setelah menghajar anak SMP yang berinisial RH (16), warga Kandangan, Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Benowo, Iptu Jumeno mengatakan, pria yang berprofesi sebagai debt collector atau tukang tagih ini diringkus setelah orang tua korban melaporkan jika pelaku telah melakukan penganiayaan terhadap anaknya yang masih SMP. Tak hanya itu, pelaku juga sempat menodongkan pisau badik kepada korban.
“Dari laporan itu kami melakukan penangkapan terhadap pelaku, kami juga mengamankan pisau yang digunakan pelaku untuk mengancam korban,” kata Jumeno, Senin (30/9/2019).
Dikatakan Jumeno, kejadian bermula ketika korban sedang menjaga pom mini milik orang tuanya di Jalan Tengger. Pada saat itu, pelaku masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi. Tak mengenal pelaku, korban pun menegur pelaku karena tidak sopan masuk rumah tanpa izin.
“Tak terima ditegur, pelaku menganiaya korban,” kata Jumeno.
Tak hanya itu, lanjut Jumeno, dengan penuh rasa emosi, pelaku menendang dan mengeluarkan pisau badik yang diarahkan ke wajah korban. Beruntung, orang tua korban yang berada di dalam rumah langsung keluar dan meminta maaf kepada pelaku, namun pelaku tetap marah dan mengancam korban dengan pisau yang dibawanya.
“Karena amarah pelaku tak kunjung reda, orang tua korban menghubungi kami,” tutup Jumeno.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal terkait membawa senjata tajam tampa dilengkapi surat ijin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76C UURI No. 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 2 ayat 1 UU darurat No. 12 Tahun 1951.(Jem)