Gresik, Pojok Kiri – Bertempat di Balai Desa Karangsemanding Kecamatan Balongpangggang telah digelar Sosialisasi Bahaya Penyalagunaan Narkotika oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gresik. Sabtu (28/9/2019) Malam.
Acara tersebut dihadiri Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Syaiful, SE, MM, Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Inf. M. Zainudin, SH yang diwakili Pelda Nasir, Kepala Desa Karangsemanding H. M. Zaini, Karang Taruna tiga desa, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik.
Kepala Desa Karangsemanding H.M. Zaini saat ditemui menuturkan,” Dengan ada kegiatan tersebut semoga anak muda dapat diingatkan, tentang bahaya narkoba, untuk itu jangan sampai nantinya generasi memakai narkoba, karena dampaknya dapat merusak,”
Sinergiritas KKN Universitas Muhammadiyah Gresik, Kelompok 1 Desa Wotansari, kelompok 7 Desa Karangsemanding dan kelompok 8 Desa Pucung.
” SDM Unggul Generasi Bebas Narkoba”
” Karena kalau kecanduan narkoba susa untuk di sembuhkan,” Tambahnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Syaiful, SE, MM menerangkan,” Yang pertama memang Ide dasar ketika bertemu dengan aparat desa, dan mahasiswa saya sampaikan, karena dia melihat kondisi di Banjarsari kemudian berita di Gresik seperti itu, yang disampaikan tadi yaitu 5 Kecamatan yang masuk 5 besar.
Sehingga ini menurut saya sangat perlu disampaikan.
Alasan kenapa di Karangsemanding, karena teman-teman yang punya ide disini, dijadikan satu bukan untuk menghindari kasus-kasus itu melainkan biar pesertanya tambah banyak. Kalau KKN kan biasa sedikit pesertanya.
Tujuaannya ialah paling tidak masyarakat paham dampaknya, kemudian secara hukum pemakai dan penyalahgunaan itu berkaitan dengan hukum.
Selain itu, masyarakat atau pemuda di tiga desa itu menjadi duta anti narkoba, terutama untuk dirinya sendiri dan tetangganya, sehingga saya masukan program ini di KKN. Katanya.
Dia juga berpesan masyarakat, jangan sampai terjerumus kepada hal yang seperti itu, karena kita sudah adakan latihan UMKM untuk mereka, karena mereka punya potensi disini.
Salah satunya seperti kerajinan bambu untuk membuat kurungan,” Intinya mengalihkan masyarakat untuk menuju kegiatan positif,” Tambahnya. (Rof/Dyo)