Pojokkiri.com

Bupati Tulungagung Jadi Tamu Kehormatan Konferensi Cabang XI Fatayat NU

Tulungagung, Pojok Kiri
Fatayat NU Cabang Tulungagung menggelar Konferensi Cabang XI Fatayat NU Tulungagung yang dilaksanakan di Kantor PC NU Tulungagung Jalan Pattimura Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Minggu (20/10/2019).

Acara diawali dengan laporan dari Ketua Fatayat NU Tulungagung, Nihayatus Sholihah, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung terutama bapak Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, beserta Forkopimda yang menghadiri acara Konferensi Cabang ke XI Fatayat NU Tulungagung ini.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dalam rangka memilih nahkoda yang baru selama 5 tahun ke depan.

“Siapapun yang terpilih nanti, harus mampu membawa Fatayat NU Kabupaten Tulungagung semakin baik dan bisa meneruskan program yang belum terlaksana pada periode yang lalu,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Fatayat NU adalah Badan Otonom NU untuk kalangan perempuan muda, adalah aset bangsa yang mempunyai kekuatan luar biasa untuk melanjutkan pembangunan.

“Di usia fatayat NU yang lebih dari separuh abad ini, seluruh kader diharapkan mampu menjadi perempuan yang mandiri, berilmu, dan berakhlaqul karimah, sehingga dapat memberikan sumbangsih pada pemerintah daerah maupun masyarakat umum,” paparnya.

Pada kesempatan ini pihaknya berharap, dalam Konfercab nanti, dapatnya dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada, sekarang sudah bukan jamannya konferensi diwarnai perang urat syaraf.

“Tak sepatutnya hal itu dilakukan organisasi massa sebesar Fatayat NU. Sekarang, sudah bukan jamannya lagi, konferensi itu otot-ototan dan apapun itu namanya. Sebaiknya, fokus bagaimana mencanangkan program-program yang baik, terutama program yang dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang ini,” pungkasnya.

Setiap organisasi modern, saya kira tidak ada masalah terkait pergantian itu, karena sistem dan meknisme sudah terancang dengan baik.

“Yang terakhir, sebagai badan otonom NU yang mempunyai senior, yakni NU dan Muslimat, Fatayat harus banyak belajar dari mereka. Meskipun mungkin Fatayat banyak yang tamatan sarjana tetap harus belajar dan menghormati kepada yang lebih tua,” imbuhnya.

Selain itu, Fatayat mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan, oleh karena itu harus terus bersemangat, tidak mudah puas terhadap apa yang telah dicapai. Anggaplah kalian ini belum tau apa-apa. Sekali lagi, saya berpesan siapapun nanti yang terpilih sebagai ketua, bisa menunjukkan eksistensi Fatayat sebagai Badan Otonom NU yang mewadahi kaum perempuan di Kabupaten Tulungagung.(yon/lf)

Berita Terkait

Pemkab Tulungagung Gelar Dialog Publik Soal Korupsi Bersama KPK

Kumuh, Pemkab Tulungagung Relokasi Pasar Ikan Bandung

Krisis Air, BPDB Tulungagung Tunggu Laporan untuk Droping Air