Pojokkiri.com

Krisis Air, BPDB Tulungagung Tunggu Laporan untuk Droping Air

Nursono : Setiap hari BPBD kirim 4 hingga 6 Tangki air Berkapasitas 4000 liter dan 8000 Liter

 


Tulungagung, pojokkiri.com- Ada 5 Kecamatan di Tulungagung yang diprediksi bakal mengalami kekeringan air di wilayah di musim kemarau tahun ini. Dari pantauan BPBD Tulungagung lima kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir, Pucanglaban, Besuki, dan Rejotangan.
Kasi logistik dan perbencanaan BPBD Tulungagung, Nursono menyatakan sejak agustus kemarin ada 3 kecamatan yang meminta droping air yaitu Kecamatan Tanggunggunung, Kalidawir dan Besuki.
Selain tiga Kecamatan tersebut, pertengahan September salah satu Desa di Kecamatan Pagerwojo yang merupakan wilayah utara Tulungagung juga meminta droping air bersih dan Kecamatan Sendang juga mulai mendapat perhatian BPBD Tulungagung. ” Wilayah Kecamatan Pagerwojo sejak September kemarin mulai di droping air. “terangnya Selasa (8/10/2019) pagi.
“Kalau untuk Kecamatan Sendang, itu masih sebatas laporan warga, kita inginnya mengikuti prosedurnya. Karena setiap daerah kan ada pemangku jabatannya, jadi biar tidak ada miss komunikasi dari masyarakat lapor ke kepala desa dulu, tapi meski begitu tetap kita perhatikan,” tambah
Sementara untuk 5 wilayah Selatan yang telah masuk radar BPBD lebih awal, 2 Kecamatan yaitu Pucanglaban dan Rejotangan malah belum meminta droping air. “Sampai sekarang untuk Rejotangan dan Pucanglaban malah aman, Alhamdulillah, Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban sempat ada kelangkaan air tapi segera teratasi karena sudah ada program HIPAM yang masuk, jadi dulu itu masalahnya karena HIPAM nya rusak,” terangnya.
Rata-rata BPBD setiap harinya mengirimkan air bersih sebanyak 4 hingga 6 tangki air, masing-masing tangka berkapasitas 8000 liter dan 4000 liter.
“Tergantung permintaan, karena dari pengalaman tahun sebelumnya kalau dijadwal malah mubadzir setalah sampai ditempat ternyata masih ada. Dan untuk wilayah yang menanjak kita mengirim tangka dengan kapasitas 4000 liter,” paparnya.
Sementara itu, ditanya soal musim hujan, BPBD Tulungagung berpedoman dari BMKG menjelaskan jika untuk musim hujan diprediksi paling dekat awal November.(yon/lf)

Berita Terkait

Karhutla Terus Terjadi di Tulungagung, Damkar Minta Masyarakat Lebih Peduli Alam

adminkiri01

Marsono Terpilih Sebagai Ketua DPRD Tulungagung 2019-2024

Merasa ditipu, Korban Q Net diTulungagung Laporkan Upline ke Polisi