Tulungagung, Pojok Kiri
Pascaterjadinya pengeroyokan terhadap dua anggota Banser setelah apel di Pantai Prigi Trenggalek, Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Minggu (13/10/2019) sore, puluhan anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Tulungagung nggeruduk Mapolres Tulungagung, Senin (14/10) siang. Dengan meneriakkan yel-yel dan sholawat mereka menuntut agar penindakan kasus penyerangan yang terjadi pada Minggu (13/10) sore segera ditindak.
“Kita ke sini meminta agar kasus ini di usut dengan cepat, terbuka dan para pelaku penyerangan pada kami segera ditangkap,” kata salah satu anggota Banser, Robingan saat orasi.
Dengan membakar semangat para Banser yang hadir, Robingan mengultimatum pihak kepolisian untuk menindak dengan segera dengan waktu yang sesingkatnya.
“Jangan seperti tahun sebelumnya, kasus penganiayaan tidak jelas penyelesaian hukumnya. Kemarin, polisi ada di lokasi tapi juga tidak melakukan tindakan apapun saat kami di serang,” ungkap Robingan.
Hingga saat ini, Banser masih menahan diri untuk tidak melakukan aksi sepihak untuk membalas aksi penyerangan pada kelompoknya.
“Kita masih menahan diri, teman-teman Banser di seluruh kota dan kabupaten lain siap bergerak. Jika diperlukan kita akan kawal kepolisian, kita juga siap bergantian di kantor polisi untuk memastikan kasus ini ditangani,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Kabag Ops Kompol Khoiril menegaskan jika polisi telah bertindak sesuai dengan koridor hukum.
“Kita telah bergerak cepat dan mengamankan empat orang untuk kita mintai keterangan, secepatnya kita akan update perkembangan hasilnya untuk kita sampaikan pada pengurus Banser yang hadir dalam pertemuan ini,” tegas Khoiril.
Pihaknya meminta agar Banser yang sudah lama bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk tetap menahan diri dan percaya atas proses yang sedang dijalankan.(yon/lf)