Penjual ayam potong di Pasar Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.(Foto:Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)
Lamongan, Pojok Kiri.com- Harga daging ayam di pasaran masih tinggi mencapai Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per kilogram (kg). Pedagangan mengaku, banyak kehilangan pelanggan semenjak kenaikan harga daging ayam terjadi.
“Pelanggan sebagian berhenti, jadi penjual berkurang,” kata Sahuri, pedagang ayam potong di Pasar Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan saat dihubungi Pojok Kiri, Minggu (2/7/2023).
Sahuri mengatakan bahwa kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak dua pekan sebelum lebaran Idul Adha secara bertahap dan berlangsung hingga saat ini. “Ini sudah mulai sejak dua pekan kemarin,” jelas Sahuri.
Salah seorang pembeli daging ayam potong yang juga pemilik rumah warung makan di Jalan Raya Tambakboyo-Lamongan, Sundari mengungkapkan kekecewaannya karena harga daging ayam terus naik.
“Ora bahaya tah! Padahal banyak daging kurban. Harga daging ayam kok masih mahal sekarang. Apalah untung kami lagi?” ungkap Sundari, Minggu (2/7).
Menurutnya, jika ukuran daging ayam yang dijualnya diperkecil, ia khawatir para pelanggan setianya akan pergi.
“Sekarang, sudah banyak yang jualan warung makan. Kalau nanti diperkecil, pelanggan kabur pula. Sebab tak puas makannya,” kata Sundari.(lut)