Pojokkiri.com

Harga Semakin Anjlok, Peternak Love Bird Pasrah

Stok burung love bird yang dijual di kios burung milik Hasim di Pasar Burung Lamongan.( Foto: Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Harga burung love bird di Kabupaten Lamongan anjlok, dalam beberapa tahun terakhir. Usaha burung love bird pernah naik daun sejak tahun 2015 hingga sebelum muncul pandemi Covid-19.

Salah seorang pencinta burung asal Glagah Hasyim dan punya kios burung di Pasar Burung (PB) Lamongan mengatakan burung love bird pernah bernilai tinggi di tahun 2015 hingga sebelum pandemi Covid-19. Burung love bird juga sering dilombakan para pencinta burung.

“Semoga, pasca Covid-19 selesai. Semuanya pulih, termasuk pulihnya tren love bird. Banyak yang suka karena bisa bermanfaat di bidang ekonomi. Bisa dibuat usaha sampingan,” kata Hasim, kepada media ini, Rabu (10/5/2023).

Hasim, mengaku sudah menekuni dunia burung sejak tahun 1998. Dia mulai menekuni budi daya burung love bird sejak tahun 2012.

“Sebelum berternak love bird, saya juga ada burung lain, seperti burung velg parkit Australia maupun burung lainnya. Tapi, love bird ini pernah menjadi burung yang gacor dalam harga meskipun ukurannya kecil,” ujar Hasim.

Hasim mengatakan jenis burung love bird merupakan burung sosial karena suka berkelompok. Love bird juga suka berinteraksi dengan manusia, mudah beradaptasi, tidak mudah stres, gampang kawin, dan lainnya.

“Gampang kawin membuat love bird ini cocok untuk dibuat usaha. Sebelum Covid-19, harga love bird senilai Rp2 juta per pasang. Jenis love bird kepala emas untuk indukan bisa senilai Rp3,5 juta per pasang. Kalau sekarang sudah turun drastis. Per pasang hanya Rp100.000,” katanya.(lut)