Pojokkiri.com

Honda Grand Bulus Diburu Kolektor Lamongan

Honda Grand Bulus milik Rahman Hadi warga Perum Graha Indah Desa Tambakboyo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan yang dibeli kolektor Rp. 12 juta.(Foti:Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Meski pabrikan terus berinovasi dengan teknologi terbaru, tak sedikit pecinta otomotif yang justru merindukan kehadiran sepeda motor jadul.

Dipicu rasa nostalgia, ada yang rela mengeluarkan kocek dalam-dalam untuk mengembalikan memori indah bersama motor legendaris tersebut.

Rahman Hadi berhasil menjual Honda Astrea Grand atau yang biasa disebut Astrea Bulus dengan harga fantastis sebesar Rp 12 juta.

Meski usianya sudah mencapai 27 tahun, tetapi motor legendaris tersebut terlihat seperti baru keluar dari dealer.

Rahasianya adalah karena Rahman telah merestorasinya dengan sangat teliti dan memperbaiki kondisinya sehingga sama sekali tidak mengecewakan pembelinya.

Jika Anda mencari Astrea Grand di beberapa situs jual beli motor bekas, harganya hanya berkisar antara Rp 3-4 jutaan.

Namun, bagi penggemar Astrea Series seperti salah satu anggota GBL (Grand Bulus Lamongan) harga motor ini sangat bergantung pada tahun pembuatan, kondisi fisik yang terjaga dengan baik, serta kelengkapan suratnya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Rahman mampu menjual Astrea Grand-nya dengan harga yang fantastis dan melebihi harga pasar.

Pada era 90-an, Honda Astrea Grand menjadi primadona di dunia otomotif Indonesia berkat desainnya yang unik, mesin yang tangguh, serta konsumsi bahan bakar yang irit.

Tidak hanya itu, setelah tiga dekade berlalu, Astrea Grand tetap mempertahankan popularitasnya dan menjadi buruan para kolektor dan pecinta otomotif.

Sekarang, harga motor legendaris ini melonjak drastis di tangan para pedagang karena tingginya permintaan dari pasar.

Namun, meskipun harganya mahal, hal ini tidak menghalangi para penggemar Astrea Grand untuk mengumpulkan motor legendaris ini dan mengenang kembali kenangan masa lalu.

Honda Astrea Grand pertama kali diproduksi pada tahun 1991, yang pada waktu itu dikenal sebagai Grand Bulus.

Diberi julukan “Grand Bulus” karena desain lampu belakangnya yang melengkung elegan menyerupai cangkang lunak seekor bulus atau kura-kura.

Tidak hanya memberikan tampilan yang unik, desain ini juga menjadi ciri khas yang membedakan Astrea Grand dari motor-motor lain pada masanya.

Motor ini dihadirkan untuk menggantikan posisi Astrea Prima, yang sudah tidak diproduksi lagi.

Pada bagian lampu belakang, mereka menambahkan spoiler duck tail yang memberikan kesan sporty dan modern pada tampilan motor.

Perubahan ini sukses menarik perhatian pasar dan menjadikan Astrea Grand semakin populer di kalangan penggemar motor di Indonesia. (lut)