Pojokkiri.com

Ketua PWI Jawa Timur, Sebut Kehadiran Mappilu PWI Lamongan Menambah “Tenaga Baru”

Ketua PWI Jawa Timur Lutfi Hakim, melantik anggota PWI Lamongan sebagai masyarakat pers pemantau pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu-PWI) di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan Lt.7.(Zainul Lutfi)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Menggelar kegiatan puncak Hari Pers Nasional, Pemerintah Kabupaten Lamongan mendorong insan pers jadi kontrol sosial atas dinamika pembangunan dan tata kelola pemerintahan.

“Pada masa kapan saja pers akan terus relevan dengan kehidupan kita karena akan selaku hadir memberikan informasi kepada masyarakat, meskipun dengan cara yang berbeda-beda. Sebagai insan pers yang bertugas mengirimkan informasi harus mampu menjadi kontrol sosial atas dinamika pembangunan dan tata kelola pemerintahan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka kegiatan puncak Hari Pers Nasional Lamongan, Selasa (7/3) di Aula Gadjah Mada Pemkab Lamongan Lt.7.

Selain itu orang nomor 1 di Lamongan menaruh harapan kepada para jurnalis agar mampu menyajikan informasi terverifikasi sehingga dapat menyalurkan informasi yang membangun optimisme masyarakat.

“Era digital memang dibarengi kecanggihan, selain memudahkan pekerjaan kita juga mempercepat kegiatan yang kita kerjakan. Begitupun dalam memberikan informasi, kecepatan digital dalam memberikan informasi harus berupa informasi yang terverifikasi kebenarannya,” harap Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Terlebih berada pada era distruktion, Pak Yes meminta kepada insan pers untuk terus menyatukan ritme dalam menyusun persepsi terlebih tetap konsisten menjadi jurnalis sesuai kaidah yang telah ditetapkan.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan sarasehan yang mengusung tema “Revitalisasi Peran Pers Diera Disrupsi Digital” Ketua Dewan Pers Republik Indonesia Ninik Rahayu mengatakan tantangan yang diperhatikan oleh para insan pers ialah kecepatan dalam memberikan informasi harus diimbangi dengan akurasi dalam menulis berita.

“Yang membedakan pers era sebelumnya dan era digital saat ini yang paling menonjol ialah kecepatan dalam memberikan informasi. Yang perlu diingat oleh seluruh insan pers ialah imbangi kecepatan digitaliasasi tersebut dengan akurasi dalam menulis berita,” kata Ninik.

Pada kesempatan yang sama, insan pers Lamongan dilantik sebagai masyarakat pers pemantau pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu-PWI) oleh Ketua PWI Jawa Timur Lutfi Hakim. Dimana Mappilu-PWI Lamongan dipercaya untuk memberikan literasi kebangsaan saat kegiatan pemilu mendatang sehingga melahirkan kegiatan pemilu yang bermartabat.(lut)