Pojokkiri.com

Peduli Gempa Bawean Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan PGRI Kabupaten Gresik Salurkan Bantuan Rp 414 Juta

Gresik, pojokkiri.com

Musibah yang menimpa Saudara-saudara kita akibat guncangan dahsyat gempa bumi di Pulau Bawean memantik kepedulian yang luar biasa dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan PGRI Kabupaten Gresik. Pasca kejadian, mereka langsung menggalang donasi dan berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp. 414.000.000,00 (414 juta) untuk disumbangkan guna meringankan beban korban bencana.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik S. Hariyanto, S.Pd, MM mengatakan, pihaknya turut prihatin atas musibah gempa bumi di Pulau Bawean. Untuk itu, sebagai wujud kepedulian, seluruh Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Gresik guyub rukun penuh persaudaraan menggalang donasi untuk disumbangkan kepada korban bencana gempa bumi di Pulau Bawean.

“Insya Allah besok (Kamis, 28/3/2024) Pak Sekdin Herawan Eka Kusuma, SE, M.Si bersama Ketua PGRI dan rombongan berangkat ke Bawean menyerahkan bantuan secara langsung. Semoga dapat membantu meringankan beban guru, anggota dan pengurus PGRI yang terdampak gempa bumi di Pulau Bawean,” ungkap Kadispendik, Rabu (27/3/2024).

Terpisah, Ketua PGRI Kabupaten Gresik Drs. H. Arief Susanto, M.Pd mengaku sangat berduka atas musibah gempa bumi di Pulau Bawean. Untuk itu, dirinya Insya Allah akan turun langsung ikut ke Bawean menyalurkan bantuan. “Nggeh, Insya Allah, besok berangkat ke Bawean, Mas,” katanya.

Untuk diketahui, pasca bencana gempa berkekuatan magnitudo (M) 6.5 dengan kedalaman 10 km tersebut mengakibatkan 2.972 rumah rusak ringan, 1.286 rumah rusak sedang dan 820 rumah rusak berat.

Selain itu, terdapat 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 11 rusak berat. Selanjutnya 59 sekolah rusak ringan, 11 rusak sedang, 5 rusak berat, juga terdapat 1 pondok pesantren rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat, dan 1 rumah sakit rusak ringan.

Gempa juga mengakibatkan 7 orang mengalami luka luka. Empat diantaranya dari Kecamatan Tambak dan tiga korban luka lainnya berasal dari Kecamatan Sangkapura Bawean.

Berdasarkan prediksi BMKG memang sampai saat ini gempa sudah ada 229 kali dan tidak berpotensi tsunami. Intensitas atau volume gempa semakin turun dan kecil. Mudah-mudahan ini segera berakhir agar warga dapat kembali aman dan tenang.

Menyusul kejadian tersebut, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi mulai 22 Maret hingga 11 April 2024. (Dyo)