Pojokkiri.com

PENYELIDIKAN MASIH JALAN, BELUM ADA TERSANGKA

Pesilat yang diamankan di Mapolres Lamongan, sewaktu menurunkan sepeda motor rekanya dari dalam truk Dalmas Polres Lamongan, kemarin siang.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Konvoi ratusan anggota Perguruan silat yang akan mendatangi Mapolsek Karanggeneng, kemarin malam (27/2/2024) dalam rangka menuntut kasus pengeroyokan yang menimpa anggotanya agar segera diusut secara tuntas.

Namun, belum sampai ke Mako Polsek Karanggeneng, peserta konvoi dari anggota perguruan silat tersebut terlibat bentrokan dengan masyarakat sekitar.

Imbas dari bentrokan tersebut, sedikitnya 3 orang terluka. Selain itu 160 orang pesilat dan 87 unit sepeda motor yang mereka gunakan untuk konvoi diamankan petugas Polres Lamongan.

Hingga Kamis (29/2/2024), Polres Lamongan terus melakukan penyelidikan atas kasus bentrok massal yang terjadi di jalan raya Sukodadi-Karanggeneng itu. Dan kepolisian Lamongan belum menetapkan tersangka atas peristiwa bentrok massal tersebut.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya, sewaktu dikonfirmasi Pojok Kiri melalui WhatsApp-nya membenarkan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa bentrok massal tersebut.

“Pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terkait kejadian tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya, Kamis (29/2/2024).

Andi mengajak para tokoh silat agar bisa membina dan membawa anggotanya untuk bersama sama menjaga silaturahmi dan kebersamaan, jangan sampai hal yang sepele malah menjadi pemicu konflik atau tawuran.

“Banyak kejadian terjadi selama ini dikarenakan adanya jiwa korsa dan euforia yang berlebihan dari para warga pencak silat, karena dengan terkumpulnya massa yang cukup besar,kemudian melakukan konvoi dengan kendaran rawan terjadi kekacauan,” pungkas Kasi Humas.(lut)