Pojokkiri.com

Proyek Sontoloyo

Sebagai langkah awal menjadi media yang memberitakan aktivitas DPRD Jawa Timur, beberapa kali saya datang ke gedung wakil rakyat di Jalan Indrapura itu. Sejumlah nama saya sudah kenal baik, seperti politisi Golkar Sabron Pasaribu dan politisi PKB Samsul Arifin. Samsul Arifin saya kenal saat ia mau maju sebagai calon walikota Surabaya tahun 2015 silam. Kalau Sabron Pasaribu saya kenal sejak menjadi pengacara di LBH Kosgoro 25 tahun silam.

Saya pun menemui Ali Latifi, Kasubag Dokumentasi dan Publikasi. Banyak media yang memasang iklan advertorial tentang kegiatan jajaran dewan. Maka, Pojok Kiri pun memiliki hak yang sama. Saya memahami kalau anggaran untuk DPRD Jatim tahun 2019 ini sudah teralokasikan. Saya ingin mendapat rincian anggaran DPRD Jatim tahun 2019 namun belum diberikan oleh Ali Latifi.

Yang agak bikin saya kage saat ke DPRD Jatim, pekan lalu. Seseorang memanggil nama saya. Tersamar. Saya pun menghampiri, saat dia juga ingin menghampiri saya. Kami salaman. Nah, ada kalimat yang bikin saya juga kaget. Kabarnya Pak Sukoto dapat 10 proyek ya? Waduh, mendengar kalimat seperti itu tentu saya kaget. Proyek apa? Saya agak teriak. Mendengar saya agak teriak seperti itu, teman saya juga baru tahu kalau informasi itu hoax.

Saya bukan kontraktor. Saya tidak pernah mengikuti tender proyek di Pemkot atau di Pemprov Jatim. Saya ini wartawan. Sudah lebih dari 25 tahun. Jadi ya tidak tahu kalau ada proyek untuk wartawan. Atau, tepatnya kalau ada jatah-jatahan proyek. Soal adanya LSM atau wartawan yang menerima proyek dari sejumlah dinas di lingkungan pemerintahan, bisa saja informasi itu benar. Lha, kalau wartawan atau LSM dapat proyek apa bisa mengerjakan proyek itu?

Saya juga sering mendengar adanya proyek yang “dijual” oleh mereka yang mendapat jatah proyek itu. Proyek dijual artinya proyek tidak dikerjakan sendiri oleh mereka yang menerima jatah proyek, tapi “dijual” ke kontraktor yang memang biasa mengerjakan proyek itu. Si “penjual” dapat fee atau jatah persenan dari kontraktor yang mengerjakannya. Bisa 10 persen, 15 persen, atau berapa pun yang disetuji bersama.

Informasinya begitu. Benarkah?

Karena saya tidak pernah mendapat jatah proyek dari pemerintahan, maka apa yang disampaikan teman itu sama saja proyek sontoloyo. Proyek siluman alias proyek yang tidak ada atau proyek di angan-angan saja. Angan-angan siapa? Ya angan-angan mereka yang telah menyebarkan kalau saya dapat 10 proyek pemerintahan. Bisa saja modus itu sebagai modus untuk mendapatkan proyek beneran dari pemkot atau pemprov guna meraup keuntungan.(*)

Berita Terkait

Wisata Selfie dan Pohon Sarangan

adminkiri01

Politisi Bangsat

adminkiri01

Syukuran Dengan Seribu Tumpeng

adminkiri01