Pojokkiri.com

Sultan Khan : Saya Tidak Diam

Situbondo,Pojokkiri

Efek adanya kelangkaan gas LPG 3 Kg yang diperuntukkan untuk masyarakat miskin yang akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan masyarakat membuat anggota DPR-RI Fraksi PKB dapil III Jawa Timur H. M Nasim Khan mengaku tidak diam.

” Tidak diam, untuk kabupaten Bondowoso sudah selesai sidak,oknum menjual hingga
Rp. 30.000-Rp.35.000.Untuk Situbondo dan Banyuwangi kita nanti akan sidak, “ujarnya kepada Pojok Kiri melalui telepon selulernya, Kamis (11/4/2024).

Sultan Khan sapaan akrab anggota DPR-RI komisi VI asal kabupaten Situbondo ini, kerab menerima pengaduan dari masyarakat di 3 kabupaten yakni Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Dia berjanji akan mencari info mulai dari hilir sampai hulu penyebab kelangkaan gas LPG 3 Kg tersebut.

“Kami akan sidak lagi ke SPBE dan Agen di Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi, ” katanya.

Nasim Khan yang juga sebagai Presiden NKI itu, tidak menginginkan tambahan LO didominasi oleh salah satu agen saja.

“Jadi harus lebih maksimal nantinya, tambahan LO juga merata dan tidak didominasi oleh salah satu agen saja. Akan tetapi, juga kearifan lokal yang diutamakan. Kelangkaan terjadi karena kurang merata saja. Kecil sekali ada mafia LPG hanya oknum perorangan yang memanfaatkan, ” terangnya.

Sementara itu, Sultan Khan juga berharap kepada pemerintah dan forkopimda khususnya wilayah kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi wajib memantau dan menindak tegas oknum yang melakukan penyelewengan gas LPG 3 Kg.

” Wajib memantau semua subsidi dan lainnya apapun yang terjadi. Berkoordinasi dengan provinsi dan pusat, sinergi legislatif, eksekutif mulai dari pusat sangat diperlukan bersama. Sehingga paham dalam permasalahan yang terjadi di masyarakat. Kami akan terus memantau koordinasi dengan mitra di komisi VI, yang meliputi perekonomian baik BUMN, koperasi, perdagangan, investasi dan lainnya. Program pemerintah sudah berlebihan, tapi masalahnya selalu dipolitisasi dan tidak tepat sasaran. Masyarakat harus lebih cerdas memilih dan memilah pemimpin ke depan, “pungkasnya.(Inul)