Tahanan kasus narkoba yang sakit dibawah berobat ke Dokkes oleh petugas Piket Sat Tahti Polres Lamongan, Aipda Tony, Kamis (15/2) pagi.(Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)
Lamongan, Pojok Kiri.com- Tugas Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) diantaranya menyelenggarakan perawatan tahanan meliputi pelayanan kesehatan tahanan, pembinaan tahanan serta menerima, menyimpan, dan mengamankan barang bukti beserta administrasinya di lingkungan Polres, melaporkan jumlah dan kondisi tahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dari situ Sat Tahti Polres Lamongan selalu rutin melakukan perawatan terhadap tahanan yang mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres mulai dari kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) sampai dengan kebutuhan perawatan kesehatan.
Seperti yang dilakukan hari ini, ada satu orang tahanan yang mengeluh sakit perut/mag, Sat Tahti langsung bergerak cepat untuk melakukan tindakan penanganan dengan berkoordinasi dengan Si Dokkes untuk pemberian obat.
Setelah mendapat obat sakit perut dari Si Dokkes, petugas Piket Sat Tahti Aipda Tony langsung menyerahkannya kepada tahanan kasus Narkoba tersebut.
Sementara itu, Kasat Tahti Polres Lamongan Iptu A. Zunaedi, S.Ip, mengatakan bahwa pemberian obat kepada tahanan yang sedang mengalami sakit ringan, merupakan salah satu bentuk pelayanan dan perawatan tahanan.
“Ini merupakan bagian dari pelayanan, mereka adalah tahanan dan sudah menjadi tanggung jawab kita (Sat Tahti) untuk menjaga dan mengobati apabila ada yang sakit. Tadi kita langsung berikan obat dari Si Dokkes sesuai dengan keluhan sakitnya, semoga mereka lekas sembuh,”ujar Kasat Tahti.
Apabila ada tahanan yang sakit berat akan dilakukan koordinasi dengan Si Dokkes, kalau perlu dirujuk ke Rumah Sakit maka akan dikawal untuk penanganan dan pengobatan lebih lanjut, imbuhnya.
Sementara ini, lanjut Kasat Tahti, perhari ini, Kamis (15/2/2024) tahanan yang ada di Mapolres ada 60 orang. Tahanan 60 orang ini, mayoritas kasus narkoba.(lut)