Jombang, Pojok Kiri – Terkait pembangunan paving yang ada di Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, diduga tak sesuai dengan spek. Buktinya, dalam pelaksanaan proyek yang menggunakan dana desa (DD) itu, nampak pengerjaannya terkesan asal-asalan. Selain itu, tak terpasang papan nama proyek yang seharusnya untuk diketahui oleh masyarakat, terkait sumber anggaran, jumlah anggaran dan nilai volume proyek tersebut.
“Saya bilang begitu, karena tidak adanya papan data Rencana Anggaran Biaya atau RAB, yang menunjukkan keterbukaan publik tentang proyek ini. Selain itu, dalam tahapan leveling, gelar pasir urug atau abu batu, ketebalan harus kurang lebih 5cm. Hal itu berfungsi agar tanah menjadi rata dan mudah dalam pemasangan conblock. Tapi, yang ada di Dusun Mojodadi, tidak seperti itu, pemasangan tidak rata dan terkesan asal-asalan,” ungkap.warga setempat yang enggan disebutkan namanya .
Selain itu, dalam proses pengurukan dan pemadatan pun tidak disertai dengan penyiraman air. Padahal, hal itu bertujuan agar tanah yang berlubang dan bergelombang menjadi rata. “Kalau tidak seperti itu, otomatis kualitas pun dipertanyakan. Apalagi spek dan RAB,” pungkasnya.
Sementara itu, Evi Setyorini, Kepala bidang pembangunan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, mengatakan jika pengerjaan paving itu belum selesai, maka ada waktu untuk melakukan perubahan yang sesuai dengan spek yang ada. “Jika tidak sesuai dengan spek, ya kami sarankan untuk diubah sesuai dengan spek yang sudah ada,” jelasnya.
Evi juga menambahkan, jika dalam proses pengerjaan sudah selesai, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat. “Kalau ternyata bangunan itu sudah selesai dan sudah dilaporkan, nanti permasalahannya akan kami lemparkan ke Inspektorat,” tandasnya. (dit)