Pojokkiri.com

Wali Murid Keluhkan Mahalnya Harga Seragam Batik SMP di Jombang

kain batik seragam sekolah yang dikeluhkan

Jombang, PojokKiri.com – Sejumlah wali murid SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Jombang khususnya yang kurang mampu  mengeluhkan soal harga seragam batik khusus untuk murid tahun ajaran baru SMP yang dianggap terlalu mahal. Apalagi, kain seragam tersebut harus mereka beli sendiri.

Dari beberapa wali murid yang berani mengungkapkan, untuk 1 seragam batik harganya hingga mencapai setengah juta rupiah. “Harga per satu stel seragam batik berkisar Rp 339 hingga 450 ribu sesuai besar kecilnya ukuran siswa,” ungkap salah satu wali murid SMP yang enggan disebutkan namanya, Selasa (17/9/2019).
Dikatakan, harga tersebut hanya untuk kain saja. Sedangkan untuk ongkos jahit, wali murid harus mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp 165 ribu. “Kalau yang putri itu Rp 420 ribu, itu yang ukuran L. Kalau yang ukuran XL itu Rp 447 ribu. Itu berupa kain saja,” jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan wali murid lainnya. Dirinya mengakui merasa keberatan atas harga kain seragam batik itu. “Saya hanya bisa berharap ada keringanan dari pihak sekolah untuk siswa yang kurang mampu, meski pelunasan biaya seragam tersebut bisa dilakukan dengan cara mencicil. Belum lagi nanti bayar uang gedung,” katanya.
Menanggapi persoalan tersebut, menurut Mustofa salah satu anggota DPRD Jombang program ungggulan khususnya seragam gratis yang dilontarkan pasangan Hj Mundjidah (Bupati) dan Sumrambah (Wakil Bupati Jombang) tak berjalan maksimal. “Buktinya, seragam gratis bagi siswa baru tahun ajaran 2019 untuk seluruh siswa SD/MI, SMP/MTs di Jombang malah timbul masalah. Perencanaan kurang matang dan terburu-buru sehingga pelaksanaannya malah membebani siswa dan sekolah. Untuk seragam batik, wali murid harus beli dengan harga yang cukup mahal,” kata Mustofa.
Atas persoalan tersebut, pihaknya akan segera bersikap. “Kita akan mencoba klarifikasi ke seluruh pihak terkait untuk evaluasi dab carikan solusi, agar program seragam ini tak membebani warga khususnya bagi yang kurang mampu,” tandasnya. (arf)

Berita Terkait

Wabub Jombang Gunakan Hak Pilih di Pilkades Serentak 2019

Bantuan PKH dan BPNT Desa Watudakon Jombang Diduga Tak Tepat Sasaran

Desa Wangkalkepuh Jombang Terima Bantuan CSR 1.000 Kubik Tanah Urug