Pojokkiri.com

Jokul Jombang Ramaikan Bulan Berkunjung Jombang 2019

Jombang, PojokKiri.com – Lokasi bazar dalam acara Bulan Berkunjung Jombang 1019 tepat di alon-alon makin ramai dipadati pengunjung. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk ketahui potensi apa saja yang digelar oleh pedagang. Tidak hanya pedagang makanan dan minuman, aneka barang lainnya pun turut diperjualbelikan.

Tentu saja, hal itu memancing rasa penasaran warga untuk datang ke lokasi bazar. “Biasanya ramai pedagang berjualan di lokasi bazar dan diperbolehkan. Tidak hanya makanan dan minuman, tetapi ada juga penjual mainan hingga pakaian,” cerita Rusnawati, salah seorang warga.

Salah satunya stan yang ramai dikunjungi warga yakni komunitas Jombang kuliner (Jokul) kabupaten Jombang. Salah satu komunitas tersebut memang ikut berpartisipasi dalam meramaikan bazar bulan berkunjung Jombang 2019 sebagai stan yang paling ramai dikunjungi. Warga atau para pengunjung bisa mencicipi makanan khas jawa timuran dan khusunya khas Jombang.

Ketika ditemui, Rosi salah satu penjual yang tergabung di Jokul yang akrab disapa mak Ros mengucapkan rasa syukur dengan adanya kegiatan ini sehingga mampu meningkatkan omzet penjualan. “Alhamdulillah mas, dengan adanya bazar di acara bulan berkunjung Jombang omzet saya naik hingga 100%, ini juga dirasakan pedagang yang lain” ujar Mak Ros.

Sebelumnya, Bupati Mundjidah Wahab mengatakan melalui kegiatan Bulan berkunjung Jombang maka dapat menjadi wadah bagi semua lapisan masyarakat mengembangkan berbagai potensi pelaku usaha. “Kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi, rekreasi, olahraga dan lokasi berdagang pelaku UKM,” kata Bupati Jombang.

Untuk mensukseskan kegiatan Bulan Berkunjung Jombang ini juga diharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dengan ikut meramaikan setiap kegiatan. Ia juga meminta kepada seluruh pelaku UKM dapat menumbuhkembangkan ekonomi kreatif dan terus berperan aktif dalam kegiatan Bazar ini.
Bupati juga meminta kepada jajaran badan, dinas, kantor atau bagian di lingkungan Pemkab Sukamara untuk terus  mendorong terciptanya multiplier efek yang sehat dan dinamis sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. “Bagi semua pemangku kepentingan agar memantau, memonitor dan mendeteksi dini terhadap gelagat patologis akibat penyelenggaraan, misalnya ketidakteraturan PKL, kriminalitas, kebersihan, dan sebagainya. Dengan begitu bisa mengantisipasi secara dini dan segera mencarikan solusinya,” tandasnya. (fer)

Berita Terkait

Warga Gedangan Mengeluh Adanya Dugaan Pungli Program PTSL

adminkiri01

Mabuk, Hajar Teman Hingga Babak Belur, Pemuda Mojowarno Ditangkap Polisi

Edarkan Pil Koplo, Buruh Kuli Diringkus Polisi

adminkiri01