Petugas Damkar UPT Paciran dibantu petugas Polsek Selokuro melakukan pembasahan dikandang kambing milik Kasmidin di Desa Tebluru, Kecamatan Selokuro, Lamongan, tadi pagi. (Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)
Lamongan, Pojok Kiri.com-Akibat kandangnya terbakar, 7 ekor kambing mati terpanggang hidup-hidup di sebuah Kandang Kambing milik Kasmidin (50) warga Desa Tebluru RT. 05 RW 01, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Sabtu (30/9/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurut Kapolsek Selokuro, Iptu Aris Sugianto, pihaknya menerima laporan telah terjadi kebakaran kandang kambing di Desa Tebluru RT. 05 RW 01, milik Kasmidin.
“Kronologis kejadian yaitu pada hari Sabtu 30 September 2023 sekitar pukul 04.00 WIB, petugas jaga Polsek Selokuro mendapat informasi bahwa telah terjadi kebakaran kandang kambing di Desa Tebluru RT 05 RW 01, Kecamatan Selokuro. Atas kejadian tersebut benar adanya lokasi mendapatkan kandang kambing ukuran 6 meter × 6 meter, tinggi 3 meter terbakar,” jelas Iptu Aris Sugianto.
Untuk penyebabnya, Iptu Aris Sugianto menjelaskan bahwa peristiwa itu disebabkan perapian (bediang) di kandang yang membesar tertiup angin.
“Api yang digunakan untuk perapian terkena angin kencang lalu membesar dan membakar bangun kandang yang berisi 7 ekor kambing. Tujuh ekor kambing tersebut terbakar hidup hidup dan akhirnya ditemukan mati, ” jelasnya.
Pemilik, kata Iptu Aris Sugianto bersama warga berusaha memadamkan api. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 05.30 WIB. Setelah satu unit mobil Damkar dari UPT Paciran datang ke lokasi melakukan upaya pemadaman.
Untuk kerugian material, Iptu Aris Sugianto menjelaskan kurang lebih 42 Juta rupiah. Rinciannya, kambing 7 ekor senilai 27 juta dan bangunan kandang senilai 15 juta.
Atas kejadian itu, Iptu Aris Sugianto berpesan agar masyarakat berhati-hati jika menyalahkan perapian.
“Harus dipastikan aman. Apalagi akhir-akhir ini angin berhembus cukup kencang. Jika membahayakan sebaiknya tidak menyalakan perapian.” Tutup Kapolsek Selokuro itu.(lut)