Pojokkiri.com

Dana Proyek Pengurukan Lapangan Voli Desa Sukodadi Jombang Diduga Diselewengkan

Kondisi proyek pengurukan lapangan voli Desa Sukodadi.

Jombang, Pojok Kiri
Proyek pengurukan sarana-prasarana kepemudaan dan olahraga berupa lapangan voli di Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang menimbulkan kecurigaan warga. Warga menduga anggaran proyek tersebut telah diselewengkan untuk keuntungan pribadi.

Penyebabnya, proyek pengurukan tersebut telah dianggarkan sebesar Rp 114.199.000 malah dimintakan sumbangan ke pengusaha tanah uruk setempat. Anehnya lagi, proyek ini tak terpasang papan nama dan tidak melalui musyawarah desa.

“Kan aneh, tanah uruk dimintakan sumbangan ke pengusaha urukan. Anggaran Rp 114 juta lebih dikemanakan dan digunakan apa?” kata salah seorang warga yang enggan dituliskan namanya, Kamis (24/10/2019).

Hal serupa juga diungkapkan warga lainnya. Permintaan sumbangan untuk tanah uruk dilakukan secara bertahap ke pengusaha tanah uruk setempat.

“Awalnya diberikan sumbangan material tanah uruk senilai Rp 20 juta. Kemudian, ditambah lagi senilai Rp 9 juta, sehingga totalnya Rp 29 juta. Itu sekaligus untuk pemadatannya,” tambahnya.

Bahkan, untuk merealisasikan proyek tersebut, Kades setempat sempat tawar menawar harga material sekaligus pemadatan ke pihak pengusaha.

“Pengusaha tak berani menolak, karena memang melakukan aktivitas penggalian di kawasan desa setempat. Praktis, permintaan Kades dipenuhi,” jelasnya.

Oleh sebab itu, warga bermaksud meminta penjelasan terkait proyek lapangan voli tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kaur Perencanaan Desa Sukodadi, Sukoyo mengakui tak pernah dilibatkan soal proyek tersebut.

“Kalau tak salah dari dana desa, tapi dari awal, Pak Kades tak melibatkan. Kades yang kerjakan, saya maupun BPD juga tak dilibatkan, termasuk Sekdes,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Sekdes, Edy Retno.

“Setahu saya itu dana desa, pengurukannya sudah selesai,” singkatnya.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi persoalan tersebut melalui pesan singkat, Kades Sukodadi Sudarto belum menjawab hingga berita ini ditulis.(arf)

Berita Terkait

Sempat Diprotes Warga, Pengerjaan Tower di Karobelah Mojoagung Tetap Berjalan

Polres Jombang Gelar Tabligh Akbar dan Ikrar Damai Jelang Pilkades Serentak 2019

Sekdes Gadingmangu Jombang Diduga Gelapkan Uang Pengurusan Sertifikat Tanah Warga