Pojokkiri.com

Dewan Usul Pemprov Jawa Timur Gelar Pemetaan Objek Wisata Rawan Bencana -Cuaca Buruk, Waspada Longsor dan Banjir

Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Daniel Rohi

Surabaya, Pojok Kiri-Anggota komisi D DPRD Jawa Timur Daniel Rohi mengusulkan agar tempat-tempat wisata di Jawa Timur yang berkaitan dengan alam dilakukan pembatasan jumlah pengunjung di lokasi wisata. Pasalnya, kondisi cuaca sekarang ini sangat tidak bersahabat.

“Saya minta dinas pariwisata Jawa Timur melakukan pembatasan untuk wisata alam bagi wisatawan. Kondisi cuaca saat ini kurang baik sehingga rawan adanya musibah. Hal ini untuk antisipasi adanya bencana di lokasi tempat wisata,” jelas politisi PDI Perjuangan ini, selasa (23/4/2024).

Daniel Rohi mengatakan, selain itu, perlu juga ada pemetaan daerah-daerah wisata yang bisa rawan bencana. ” Banyak dijumpai di Jawa Timur kawasan wisata rawan longsor ataupun banjir. Kami berharap perlu ekstra hati-hati jangan sampai jatuh korban jika sewaktu-waktu timbul bencana,” jelasnya.

Menurut dia, jika nantinya obyek wisata dibuka untuk wisatawan, tentunya harus diperbanyak untuk pemandu dan rambu-rambu peringatan rawan bencana di lokasi obyek wisata. ” Nantinya para wisatawan bisa menjaga diri sendiri jika di lokasi wisata jika ada rambu-rambu dan para pemandu. Pokoknya saya berharap harus ekstra hati-hati jangan sampai jatuh korban, “jelasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mengingatkan kepada pemilik lokasi wisata supaya mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi saat musim pancaroba di saat musim liburan Lebaran. Terutama lokasi wisata yang berada di daerah pegunungan.

Diketahui, BMKG Juanda merilis potensi terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Timur. Sejumlah kabupaten/kota berpotensi terjadi cuaca ekstrem.Yakni di Bangkalan, Banyuwangi, Kota Batu, Kabupaten-Kota Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kabupaten-Kota Kediri, Kabupaten-Kota Malang, Lamongan, Lumajang, Magetan, Kabupaten-Kota Madiun.

Kemudian di Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Kota Surabaya, Trenggalek, Kabupaten-Kota Mojokerto, Kabupaten-Kota Pasuruan, Kabupaten-Kota Probolinggo, Tuban, Tulungagung, dan Pacitan.

“Saat ini wilayah Jawa Timur berada fase peralihan akhir musim hujan. Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat, pola pertemuan angin dan belokan angin di wilayah Jawa Timur, serta didukung dentan kondisi atmosfer yang labil dan lembab mulai lapisan bawah hingga atas menyebabkan penumpukan massa udara basah sehingga terbentuk awan-awan konvektif yang masif di wilayah Jawa Timur,” tulis BMKG Juanda dalam keterangan rilisnya.(wan)