Pojokkiri.com

Mendorong Desanya Miliki Jiwa Entrepreneur, Bunda Yanti Istri Pengusaha Property Buka Pelatihan Wirausaha

Gresik, pojokkiri.com

Gelombang pemutusan hubungan kerja di berbagai sektor, tentu saja berakibat menambah jumlah pengangguran.

Melihat kondisi pasca deflasi, masyarakat kita banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena perusahaan mengalami penurunan omset.

Hal ini tentu menambah jumlah pengangguran yang ada di Indonesia khususnya di lingkungan masyarakat Kabupaten Gresik.


Hal itu yang mendorong Suyanti, S.Pd yang akrab disapa Bunda Yanti warga Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik yang memiliki kemampuan jiwa entrepreneur di bidang makanan ringan, mencoba untuk membuka pelatihan wirausaha bagi masyarakat lingkungan desanya.

Bunda Yanti panggilan kesehariannya ini ingin berbagi pengetahuan agar masyarakat lingkungan desanya memiliki kesempatan berwirausaha.


Berawal dari kondisi ini akhirnya Bunda Yanti seorang istri pengusaha Property ini mengajak beberapa warga desa untuk berlatih kewirausahaan yang membuat kue atau Snack yang diminati masyarakat.

Tentunya bisnis atau wirausaha yang akan digeluti harus bisa diterima oleh pasar agar usahanya bisa terus berjalan dan langgeng.

Dengan memiliki skill, lanjut Bunda Yanti diharapkan warga yang hari ini belum memiliki penghasilan, kedepan diharapkan ia akan mampu untuk mandiri dalam hal mencukupi kehidupan sehari-hari.


Menurut dirinya, Kebutuhan biaya hidup dan juga biaya pendidikan apalagi untuk anak-anaknya yang sedang sekolah dan kuliah di perguruan tinggi tentunya butuh biaya yang tidak sedikit.

” Maka dalam kondisi perekonomian Indonesia saat ini perlu adanya solusi lapangan kerja,” tambahnya.

Saat di temui usai pelatihan Siswati merasa sangat bersyukur meskipun baru mengikuti pelatihan membuat aneka makanan ringan selama dua minggu. Tapi hasilnya bisa membuat aneka makanan ringan dan sekarang mempunyai nama Kembang Goyang.


Dengan keuletan, inovasi dan kreatif setelah makanan ringan tersebut sudah jadi, ia kemas sebagus mungkin dan langsung memposting di Media Sosial (Medsos) aneka snack ternyata hasilnya bisa langsung laku di pasaran bahkan kuwalahan melayani pesanan.

” Alhamdulillah barangnya langsung laris manis,” Ucap Siswati sambil tersenyum bangga dan bahagia..

Sementara di tempat yang sama Tutik mengucapkan rasa terimakasih ke Bunda Yanti yang rela melatih saya membuat aneka Snack, dimana yang sebelumnya tidak ada dalam benak saya bisa membuat seperti ini.

Lebih jauh Ibu murah senyum tersebut menuturkan, Alhamdulillah ternyata saya bisa mengikuti pelatihan gratis dibimbing oleh beliau, dan yang saya heran produknya langsung bisa laku keras, saya sampai lembur untuk bisa memenuhi permintaan pasar. Jelentrehnya.

Lain hanya mereka berdua, Zeni Eka salah satu yang mengikuti pelatihan menuturkan, Alhamdulillah mas, saya diberi pelatihan ini, walaupun rasanya sulit tetapi saya terus belajar dan ternyata saya punya keahlian dibagian packaging. Celetuk ibu yang murah senyum ini.

Dalam pelatihan, Lanjut Zeni Eka ini yang tidak saya sangka adalah produknya langsung banjir permintaan. Maka tidak heran mas, dibagian packaging ini saya harus berlatih kerja keras untuk bisa memenuhi permintaan pesanan baik melalui medsos maupun order langsung.


Dengan keuletan ini, Zeni Eka berharap semoga kedepannya bisa difasilitasi oleh pemerintah agar bisa menjadi wirausaha, baik itu UMKM ataupun sejenisnya. Pintanya.


Di tempat yang sama Umi dan Khotimah menyampaikan rasa sangat bersyukur adanya kegiatan pelatihan ini, dan langsung bisa mendapatkan hasil dari penjualan Snack yang di buat.


Menurut dirinya, rasanya enak dan kemasannya cantik mas, sehingga langsung diterima oleh pasar.

Bahkan, saya cicipi semua produknya dan semuanya enak. ucap Bu RT Khotimah ini sambil kriuk kriuk makan hasil produknya.

Sementara diakhir obrolannya Bunda Yanti menyampaikan,” Alhamdulillah mas. Saya bisa berbagi keilmuan dan pengetahuan yang kami miliki, sehingga bisa memberikan pelatihan kepada sebagian masyarakat yang hari ini belum memiliki pekerjaan.

Dan ini saya kira akan sangat membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ujarnya.


Lebih jauh Bunda Yanti menuturkan,” Dengan keadaan seperti itu tentunya pemerintah khususnya Dinas Tenaga kerja Kabupaten Gresik harus berada di garda terdepan dalam mengatasi kondisi saat ini.


Setidaknya, lanjut Bunda Yanti, tentunya pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja harus membuka program pelatihan wirausaha yang sebesar besarnya, untuk mengatasi program utamanya yakni menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Gresik khususnya.


Perlu di ketahui, peserta pelatihan dengan mengunakan alat yang sederhana ini, di ikuti oleh dari ibu ibu rumah tangga muda, seperti Bu Siswati, Tutik, Zeni Eka, Umi dan Bu Khotimah. Tambahnya. (Dyo)