Pojokkiri.com

Sepi Abis, Pasar Baru Lamongan Belum Punya Acara Khusus Ramadan

Suasana Pasar Baru Lamongan yang sepi mirip kuburan. Foto diambil Pojok Kiri, Selasa (28/3/2023).(Foto:Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Suasana di Pasar Baru Lamongan pada hari ini berbeda dengan beberapa hari lalu.Bila di beberapa hari jelang Ramadan situasi di Pasar Baru dipenuhi pengunjung, maka pada hari ke enam puasa, Selasa (28/3/3023), kondisi pasar terbesar di Kabupaten Lamongan itu relatif lengang.

Sepinya pengunjung terlihat baik di Pasar Blok A, C. F dan G yang ada di kawasan Pasar Baru Lamongan. Hal itu membuat arus lalu lintas di sekitar Pasar Baru Jalan A. Yani Lamongan itu relatif lancar.

“Di sini ramainya pas akhir pekan sejak dua minggu sebelum puasa. Terakhir itu pas hari Rabu yang hari libur dan hari terakhir sebelum puasa, nah itu ramai banget,” ujar Ison (32) pedagang pakaian muslim di Blok C Pasar Baru.

Berdasarkan kebiasaan tiap tahunnya, Ison memprediksi para pengunjung baru akan memadati Pasar Baru Lamongan pada dua pekan sebelum hari-H Lebaran.

“Kalau awal puasa gini emang sepi karena orang masih pada malas keluar, apalagi akhir bulan.

Nanti kalau dua minggu mau Lebaran, orang-orang udah dapat THR baru dah ramai lagi. Dari kitanya juga itu kita siap diskon gede-gedean,” tuturnya.

Sementara itu, Zaki (44) yang berjualan mukena di Blok F Pasar Baru Lamongan berharap Ramadan tahun ini bisa mendapatkan keuntungan meningkat seiring telah berakhirnya pandemi Covid-19.

Untuk meningkatkan penjualannya, Zaki mengaku tak hanya menyandarkan dagangannya secara offline, melainkan juga berjualan secara online.

“Kita jual online juga bang, kalau ngandelin dari toko aja mah berat. Tahu sendiri kan orang sekarang eranya udah beli online, tapi biar gimanapun yang datang langsung ke sini juga tetap ada,” ujar dia.

Sepinya pengunjung di Pasar Baru saat ini dimanfaatkan oleh sebagian pembeli kebutuhan baju Lebaran yang ogah berdesakan.

Satu di antaranya yakni Lina (40) yang bersama dua tetangganya datang dari Desa Sanur, Kecamatan Tikung untuk berbelanja kebutuhan baju Lebaran.

Dia mengaku sengaja berbelanja lebih awal agar tak harus berdesakan jika sudah mendekati Lebaran nantinya.

“Kalau sekarang masih sepi jadinya ga terlalu capek. Kalau udah mau Lebaran kan tahu sendiri penuhnya di sini kayak gimana,” ujarnya.(lut)