Pojokkiri.com

STOP PRESS: Dinilai Mati Tak Wajar, Polres Lamongan Visum Jenazah Santri Tarbiyatul Tholabah Kranci Paciran

Jasad korban Muhamad Haidar Khabib Nazari saat divisum Tim Medis RSUD Dr Soegiri Lamongan.(Foto:Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)

Kanit 1 Pidum Satreskrim Polres Lamongan Iptu Sunandar (berdiri) bersama ayah korban Basuni (duduk) didepan Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan.(Foto:Zainul Lutfi/Pojok Kiri.com)

Lamongan, Pojok Kiri.com- Mohammad. Haidar Khabib Nazari (14), salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes)

Tarbiyatul Tholabah Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan diduga mati tak wajar.

Ditemui di RS Dr Soegiri Lamongan ayah korban, Basuni (39), mengatakan tidak mengetahui secara terperinci kejadian ini. Namun, ia mengaku awalnya pihak pondok pesantren datang langsung ke rumahnya.

Kedatangan dari pihak pondok pesantren Tarbiyatul Tholabah ini diwakili wali kelas putranya bernama Nursalim, dan wali kelas itu mengabarkan putranya Muhamad Haidar Kabib Nazari masuk di Rumah Sakit Suyudi Paciran.

Saat akan dijemput ternyata korban sudah meninggal dunia. “Korban kemudian langsung dibawa pulang ke Dusun Pambon, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan untuk dimakamkan,” katanya saat ditemui, Jumat (25/8/2023) sore.

Saat akan dimandikan, ternyata ada kejanggalan seperti bekas luka lebam di bagian dada, paha dan betis. Selain itu, alat vital dan selangkangan korban bengkak membiru.

Pihak keluarga pun langsung meminta kejelasan dari pihak Ponpes. Namun, pihak Ponpes tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

Melihat kondisi tak wajar tersebut akhirnya pihak keluarga langsung ke Polres Lamongan untuk meminta izin dilakukan otopsi untuk melihat kejelasan penyebab kematian korban. “Kami hanya ingin memastikan kondisi kematian korban,” tutupnya

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro membenarkan adanya siswa ponpes Tarbiyatul Tholabah Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Lamongan yang meninggal dunia tersebut. Namun, untuk penyebabnya ia belum dapat memastikannya.

“Untuk penyebabnya belum dapat kita pastikan, kita masih lakukan penyelidikan. Mengumpulkan bukti-bukti, memeriksa saksi. Termasuk menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan,” ujar Kasi Humas Anton Krisbiantoro.

Ia meminta awak media agar bersabar menunggu hasil pemeriksaan oleh penyidik terkait kejadian tersebut. “Jajaran Reskrim sedang mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan penyebab meninggalnya korban,” ungkap Kasi Humas.(lut)