Pojokkiri.com

Amoral, Warga Dusun Sugihwaras Gresik Desak Pencopotan Kaur Kesra

Gresik, pojok kiri
Masyarakat Dusun Sugihwaras, Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Gresik hilang kesabaran menunggu penyelesaian kasus Kaur Kesra yang memasuki rumah seseorang perempuan saat ditinggal kerja suaminya, Kamis (17/10/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari dan ditangkap warga karena bertamu sampai dini hari.

AP sampai dibawa ke Rumah Pj Kepala Dusun (Kasun) Sugiharjo bersama perempuannya, sebut saja namanya Bunga. Di rumah Kasun ia mengakui bahwa ia habis dari rumah Bunga yang kebetulan suaminya bekerja di salah satu perusahaan di Driyorejo, Gresik.

“Ya, saya habis main di rumah Bunga,” tirunya.

Perlu diketahui bahwa Kaur Kesra Dusun Sugihwaras sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak. Sementara Bunga juga sudah berkeluarga dan telah memiliki seorang anak. Berdasar informasi yang beredar, mereka berdua sudah lama intim. Masyarakat pun telah lama menahan diri.

“Tapi lantaran sudah keterlaluan, akhirnya dini hari kami tangkap dan ia lari, sampai di pertigaan baru ditangkap dan dibawa ke rumah Pj. Kasun. Saya tidak menangkap di rumahnya melainkan di jalan karena saat itu lari,” kata salah seorang warga yang enggan dituliskan namanya.

Masyarakat satu dusun pun keluar untuk melihat siapa yang ditangkap warga. Semula yang laki-laki yang dibawa ke rumah Pj Kasun, selanjutnya yang perempuan juga dibawa. Di depan Pj. Kasun ia mengaku dan membenarkan.

“(Dia) Masuk mulai jam 22.00 dan keluar sewaktu ada orang ribut-ribut,” tambah warga.

Kepala Desa Dapet, Siswadi mengatakan, sebaiknya masyarakat bersabar untuk menyelesaikan masalah ini. Karena masalah ini merupakan delik aduan.

“Jadi bapak-bapak harap bersabar, kita musyawarahkan di Balai Desa Dapet. Sedangkan sanksi administratif jika ada hal seperti ini dikenakan denda pasir grosok,” bebernya.

Para warga menyatakan, perilaku Kaur Kesra itu tidak bisa dijadikan teladan bagi generasi milleneal.

“Saya berharap agar Kaur Kesra dicopot dari jabatannya. Masa mertamu kok sampai berjam-jam? Kan itu tidak logis, tidak masuk akal dan nalar, copot saja jabatannya,” desak warga.

Sementara itu, Camat Balongpanggang, Jusuf Ansyori mengaku jika dirinya belum mengetahui secara detail persoalan itu.

“Untuk itu kami menunggu pertemuan yang diselenggarakan Pemerintah Desa Dapet. Rencananya tadi pagi tapi karena Pak Kades kesusahan, ya ditunda,” katanya.(Lon/Dyo)

Berita Terkait

Wakil Bupati Gresik Launching Program Kampung Pudak Ayu

Konsultasi Persyaratan Jalur Independen, Puluhan Relawan Sukoiri Datangi Kantor KPU Gresik

Kaur Kesra Desa Dapet Gresik Mengundurkan Diri Usai Digerebek Warga