Jombang, Pojok Kiri
Pengerjaan proyek pavingisasi yang berada di Dusun Mojodadi, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito diduga tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB). Dugaan itu menguat dengan adanya pemasangan papan proyek yang berubah-ubah. Hal itu menimbulkan kecurigaan warga setempat terkait kualitas dan kuantitas bangunan paving tersebut.
“Ini aneh, kenapa dalam waktu kurang lebih satu minggu, papan nama proyek diganti atau diubah dan nominal anggarannya pun berbeda. Ini menandakan ketidakberesan dalam pelaksanaan pembangunan,” ungkap salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Selasa (22/10).
Dijelaskannya, pemasangan papan nama proyek semula bernominal anggaran Rp 105.837.900, namun setelah pihak Kepala Desa Plemahan mendapat undangan permintaan keterangan dan dokumen oleh Satreskrim Polres Jombang, papan nama proyek berubah dan anggaranya pun berubah menjadi Rp. 109.100.000.
“Ini ada apa? Apakah ada dugaan penyelewengan anggaran ataukah seperti apa? Karena papan nama proyek berubah dan anggarannya pun ikut diubah,” tegasnya.
Selain itu, dalam pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) ada yang kurang betul. Sehingga, dalam pelaksanaan pembangunan pun terkesan amburadul.
“Ini menandakan amburadulnya sistem dan perencanaan desa. Terkait pembangunannya saja seperti itu, apalagi yang lainnya. Dan pola-pola seperti itu harus diubah, karena demi kemajuan dan pembangunan desa yang lebih bagus,” tandasnya.
Terpisah, Plt Kepala Desa Plemahan, Agus Hariyanto saat dikonfirmasi mengatakan, perubahan papan proyek itu dilakukan atas petunjuk dari pihak Kecamatan.
“Kemarin kan ada Monev dari kecamatan, katanya disuruh diubah sesuai RAB saja. Kan nggak sama sesuai RAB yang kemarin, Pak? Ndak apa-apa, pakai yang sesuai RAB saja, ya kita ubah. Sekarang salah masak kita menganut,” pungkasnya.(dit)