Pojokkiri.com

Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katedral HKY Surabaya Diikuti 10 Ribu Umat, Ini Pesan Romo Robertus 

Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katedral HKY Surabaya Diikuti 10 Ribu Umat.
Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katedral HKY Surabaya Diikuti 10 Ribu Umat.

 

Surabaya Pojok KiriIbadat Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Surabaya. Diikuti sekitar 10 ribu jemaat. 

Dalam peringatan kali ini, pesan yang disampaikan Romo Robertus Theo Elno kepada semua jemaat adalah mewartakan kebenaran.

Romo Robertus Theo Elno Respati Pastorkan Gereja Katedral HKY Surabaya mengatakan, ibadat Kenaikan Yesus Kristus sudah berlangsung sejak Kamis (9/5/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Total ada lima sesi ibadat yang berlangsung mulai pukul 06.00 WIB, 08.00 WIB, 10.00 WIB, 16.00 WIB dan 18.30 WIB. Kata Romo Theo, setiap sesinya akan diisi oleh 2.000 ribu jemaat. Apabila ditotal, jumlah jemaat di gereja ini mencapai 10.000 orang lebih. 

Kemarin satu kali ibadah, hari ini lima kali. Setiap sesi Misa itu dua sampai tiga ribuan orang. Jadi, sekitar 10 ribu umat yang hadir,” kata Romo Theo, ditemui di Gereja Katolik HKY Surabaya, Kamis siang. 

Romo Theo mengutarakan, dalam peringatan Kenaikan Yesus Kristus kali ini, pihaknya menyampaikan tentang pentingnya mewartakan kebenaran di tengah pesatnya perkembangan teknologi khususnya Artificial Intelligence (AI). 

“Gereja memandang dunia sekarang sedang banyak AI, lalu bagiamana peran manusia?” tuturnya. 

Dalam konteks mewartakan kebenaran, Romo Theo mengutip pesan Paus Fransiskus yang menyoroti perkembangan AI. Menurutnya, jangan sampai perkembangan AI memengaruhi dunia informasi dan landasan-landasan kehidupan masyarakat. 

Oleh sebab itu, dia minta supaya jemaat selalu mengabarkan kebenaran kepada sesama manusia. Sebab, menurutnya, di era sekarang ini sudah banyak manipulasi yang terjadi akibat dampak perkembangan teknologi. 

“Mewartakan suka cita itu mewartakan kebenaran, karena AI juga kadang sebuah manipulasi yang dilakukan. Memang itu teknologi manusia, tapi perlu hati-hati dalam penerapannya,” pungkasnya (Sam).