Pojokkiri.com

Kepergok Nyolong Toples Uang, Warga Pogot Nyonyor Dimassa

Surabaya, Pojok Kiri
Aksi nekat M. Riyadi dalam melakukan kejahatan di siang bolong membuatnya nyonyor dimassa warga. Pria 41 tahun warga Jalan Jatipurwo gg 4A no 2 Surabaya ini dimassa warga setelah kepergok mencuri barang berharga di rumah Jalan Kalilom lor Timur IB 5 Surabaya.

Pria yang juga tinggal di Jalan Kalimas Hilir I No 30 Surabaya ini diketahui mencuri toples hijau berisi uang, gelang emas tujuh gram, giok patah, jam tangan, serta dompet warna putih. Pencurian tersebut dilakukan sendirian.

Tersangka yang saat itu jalan kaki mencari sasaran di sekitar Jalan Kalilom Lor Timur IB melihat rumah korban dalam keadaan terbuka. Pintu pagar rumah korban saat itu terbuka begitu juga pintu rumahnya. Situasi ini membuat korban langsung masuk ke dalam rumah.

“Saat itu kondisi rumah korban terbuka dan dalam keadaan sepi,” ujar Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Iptu Endri Subandrio, kemarin (8/10).

Tersangka masuk dan mengambil jam tangan korban yang berada di ruang tamu. Kemudian ia mengambil toples berisi uang, dompet yang berisi gelang emas tujuh gram dan giok. Giok yang diambil dalam keadaan patah menjadi enam bagian. Usai mengambil barang tersebut langsung keluar rumah.

“Saat keluar ini korban mengetahui tersangka dan langsung ditangkap kemudian massa berdatangan,” jelasnya.

Massa yang mengetahui tersangka tersulut emosinya dan langsung menghajarnya hingga babak belur. Beruntung, polisi datang dan langsung mengamankan yang bersangkutan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tersangka langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan luka-lukanya.

“Tersangka sempat mendapat perawatan terlebih dulu karena lukanya sebelum kami sidik,” tuturnya.

Iptu Endri mengatakan, tersangka ini baru sekali melakukan pencurian. Saat itu ia mengincar rumah yang terbuka. Saat melakukan pencurian ini ia melihat kondisi rumah korban sepi namun ia tidak tahu jika korban akan pulang. Hingga tertangkap tangan dan dihajar massa. Tersangka mengaku khilaf karena terdesak biaya.

“Katanya butuh uang cepat, apalagi saat itu rumah korban dalam keadaan terbuka sehingga ada kesempatan,” pungkasnya.(jem)

Berita Terkait

Komplotan Pencuri Mobil dan Pemalsu STNK Antar Kota Diringkus Polda Jatim

Tak Kapok, Pasutri Pencuri HP Ditangkap Jatanras

Tak Kapok!!! Kuras Isi Kotak Amal, Residivis Kambuhan Terciduk

adminkiri01