Pojokkiri.com

Lagi, Komplotan Gendam Modus Beri Tumpangan Memakan Korban Mama Muda

Lamongan, Pojok Kiri.com- Lagi, peristiwa gendam atau hipnotis di angkutan di Lamongan memakan korban, Minggu (21/5/2023).

ME (28) warga Jl. Lebo Agung, Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya terpaksa merelakan uang belanja sebanyak Rp 5 juta dan 3 cincin emas miliknya dibawa kawanan pelaku gendam.

Wanita tersebut ditawari seseorang dengan berlian palsu. Karena di bawah pengaruh gendam, ME pun merelakan duitnya lenyap dibawa pelaku.

Saat tersadar, ia pun langsung melaporkan masalah tersebut ke Polres Lamongan.

Berdasarkan pengakuannya, dirinya bersama anak balitanya dan ibunya berangkat dari Surabaya tujuan ke rumah kerabatnya di Desa Bender, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan dengan naik kendaraan umum Bemo Lyn WK.

Sesampai di sekitar Pasar Turi ada penumpang naik Bemo lyn WK dan dalam perjalanan mengaku akan ke Mantup Lamongan.

Sesampai di Terminal Osowilangun Surabaya, pelapor dan pelaku sama-sama turun dan naik Bus menuju Lamongan.

Mereka turun di depan Kantor Samsat bersama Lamongan dan sudah di tunggu Mobil Avanza hitam No.Pol. tidak diketahui dikendarai seorang sopir laki-laki.

Selanjutnya pelapor bersama pelaku naik dan sesampai di Apotik Kimia Farma Lamongan, mobil berhenti dan pelaku yang mengendarai mobil tersebut turun dan membeli sesuatu di dalam apotik.

Kemudian datang seorang laki-laki yang mengaku dari batam tersebut kehabisan bekal untuk beli tiket pesawat kembali ke NTT.

Pelaku yang mengaku dari Batam tersebut menawarkan berlian seharga Rp. 75 juta. Lantaran tertarik pelapor menyerahkan uang Rp. 5 juta dan 3 cincin yang dia kenakan bersama ibunya.

Diduga dalam pengaruh hipnotis, pelapor kemudian di turunkan di depan Halte Bus Muhammadiyah Lamongan, dengan alasan akan membelikan tiket untuk orang batam tersebut.

Akan tetapi setelah di tunggu ternyata para pelaku tidak kembali dan karena sudah menjadi korban penipuan, ia pun akhirnya melapor ke Polres Lamongan. Atas peristiwa tersebut, ME mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta lebih.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kita masih melakukan penyelidikan, kalau dari laporannya memang seorang ibu rumah tangga asal Surabaya, tapi untuk kepastiannya masih kita dalami,” ujar Anton menjelaskan.

Untuk itu, kata dia apabila masyarakat ada yang menemukan orang yang mencurigakan di sekitarnya agar dapat memberikan informasi kepada petugas keamanan terdekat.(lut)