Pojokkiri.com

Petani Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Lamongan, Begini Kondisinya

Jasad AF, kepala dan badan menghadap kearah timur dan tangan kanan memegang kawat dialiri listrik untuk jebakan tikus. (lut)

Lamongan, Pojok Kiri

Jebakan tikus yang dialiri listrik kembali memakan korban petani di Lamongan. Seorang petani, AF (50) warga Dusun Dempel, Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Lamongan ditemukan tewas mengenaskan setelah kesetrum jebakan tikus, kemarin (25/10/2022) pagi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban pertama kali ditemukan Asfain dalam posisi kepala dan badan menghadap kearah timur dan tangan kanan memegang kawat dialiri listrik untuk jebakan tikus.

Saksi mencoba mendekati untuk memastikan korban dan ternyata korban adalah AF, tetangga kampungnya sendiri.

Melihat hal ini, saksi tak berani mengevakuasi korban dan langsung melaporkan kejadian itu ke kepala dusun dan melanjutkan laporannya ke Polsek Maduran.

Kapolsek Maduran Iptu Sudianto, membenarkan kejadian itu. Menurutnya sesaat usai menerima laporan, anggota polsek Maduran langsung diterjunkan untuk melakukan assesment dan backup medis.

“Anggota bersama Babinsa Koramil Maduran dan Bidan Desa Pangean yang mendatangi TKP dan mengavakuasi korban dipastikan telah meninggal dunia karena tersengat listrik,” Ujar Sudianto.

Dalam identifikasi ditemukan luka pada bagian tangan korban. Dan saat dievakuasi, kabel beraliran listrik dipegang oleh korban.

“Ini korban kesekian kali akibat jebakan tikus beraliran listrik di Lamongan. Untuk itu kami terus melakukan sosialiasi bahwa itu dilarang dan berbahaya,” tandasnya.

Kapolsek Maduran Iptu Sudianto menyampaikan, sebenarnya pihak Polsek bersama Muspika sudah sering menyosialisasikan larangan dan bahaya penggunaan setrum jebakan tikus.

Sosialisasi tak hanya lewat grup Whatsapp RT dan RW, namun juga sosialisasi langsung serta pemasangan papan imbauan di titik strategis.

Namun kadang petani tak kuasa untuk meninggalkan setrum dengan alasan serangan tikus sudah terlalu parah. Menurut mereka di situasi serangan tikus parah, hanya setrum jebakan tikus yang kini bisa diharapkan untuk memberantas hama pengerat itu.

“Petani menyampaikan kadang kalau dibiarkan ya memang nggak bisa makan betul. Karena serangan tikus sudah sangat parah,” tandasnya.(lut)

Berita Terkait

Dewan Himbau Pengusaha Tidak Tunda Pembayaran THR

Komitmen Tingkatkan Pengembangan UMKM – Mahasiswa KKN-T UPN Jawa Timur Lakukan Pendampingan Digital Marketing

Diduga Mati tak Wajar, Makam Guru Muhamadiyah Dibongkar