Iring-ringan masa PSHT yang baru mengikuti demo di Mapolsek Babat, ketika melintas di depan Pasar Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Senin (30/1) siang. (Zainul Lutfi)
Lamongan, Pojok Kiri.com- Warga pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi Polsek Babat, Senin (30/1/2022).Kedatangan mereka ini buntut solidaritas atas pengeroyokan dan pembacokan Muhammad Habib Irsad (22) anggota PSHT Komisariat Sukodadi di depan SDN Gembong 1, Desa Gembong, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (29/1/2023) kemarin.
Sekitar 1000 orang warga PSHT ke Polsek Babat sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan atas kejadian yang menimpa warga paguyuban PSHT dan meminta Kapolsek Babat untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku.
Kapolsek Babat Kompol Dhany Rahadian, S. Kom, SIK yang menyambut langsung kedatang warga PSHT mengimbau ke pimpinan, pengurus serta anggota PSHT untuk menahan diri dan jangan main hakim sendiri.
Rahardian juga berharap kepada warga PSHT untuk menyerahkan kasus ini ke pihak penegak hukum, sebab korban telah membuat laporan atas kejadian tersebut.
“Rekan-rekan PSHT lain agar membubarkan diri, jangan terprovokasi, mohon doakan agar permasalahan yang dialami oleh anggota PSHT segera selesai, dan pelaku segera diamankan,” ungkap Kapolsek Babat.
Aksi solidaritas anggota PSHT di Mapolsek Babat ini dalam pengawalan ketat aparat kepolisian Lamongan. Meskipun demikian, aksi tersebut tetap patut diapresiasi. Karena sampai berakhirnya acara berjalan dengan tertib. Tidak sampai terjadi gesekan dengan aparat apalagi aksi anarkistis yang merugikan banyak pihak.(lut)