Surabaya, Pojok Kiri. – Pameran Alutsista TNI Wilayah Surabaya yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-74 TNI, Minggu (6/10/2019), dihadiri oleh Wakapolda Jatim, Wagub Jatim, dan Wakil Ketua DPRD Jatim.
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad mengungkapkan, TNI memiliki histori panjang dengan rakyat Indonesia. Terlebih lagi, bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur.
“Saya mengapresiasi kata sambutan dari Pangdam V/Brawijaya bahwa TNI lahir dan dibesarkan di tengah-tengah rakyat. Karena hakekatnya itulah jatidiri TNI. Apalagi dalam sejarahnya, TNI berasal dari Tentara Rakyat Indonesia. Surabaya khususnya, dan Jatim pada umumnya adalah kota dan provinsi penting dalam sejarah perjuangan bangsa ini,” kata Sadad.
“Saat usia kemerdakaan RI baru seumur jagung. Kemerdekaan kita diuji dengan kedatangan sekutu pimpinan Inggris ke kota Surabaya. Inggris datang sebagai pemenang Perang Dunia II. TNI dan Rakyat membuktikan kekuatannya dengan memukul mundur sekutu. Itulah sebabnya sampai saat ini Jatim dan Surabaya tetap menjadi wilayah penting pertahanan RI. Komando Armada TNI II ada di Surabaya, juga ada Pangkalan TNI AU Muljono, Pasmar 2, Komando Divisi 2 Kostrad juga di Jatim. Ini ujung tombak pertahanan negara kita,” lanjutnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan pandangannya terkait modernisasi sistem pertahanan. Menurutnya, hal itu mutlak dibutuhkan.
Modernisasi sistim pertahanan adalah suatu keniscayaan di era sekarang. Kecanggihan alutsista ditunjang skill yang mumpuni dari prajurit TNI harus menjadi prioritas. Oleh karenanya sudah tepat jika tema HUT ke-74 TNI tahun ini adalah TNI Profesional Kebanggaan Rakyat. Namun perlu diingat, pertahanan terkuat adalah perjuangan bersama-sama rakyat. Dirgahayu TNI ke-74,” pungkas Sadad. (anto)