Pojokkiri.com

Cowas JP, Senja yang Indah

Senin sore saya mengganti status di WA. Saya pasang logo Cowas JP lalu di bawahnya aku tulisi: ketika senja itu terlihat lebih indah dan manfaat. Saya lihat ke angkasa. Matahari mau tenggelam. Indah dipandang. Butiran mendung yang kesinar matahari sore berubah warna: merah, kuning, kecoklatan.

Seorang teman asal kampung halaman, Purworejo, tulis komentar. Apa hubungannya Cowas dengan senja yang indah? Oh, Cowas itu kepanjangan Konco Lawas JP kepanjangannya Jawa Pos. Cowas JP adalah perkumpulan para mantan karyawan Jawa Pos. Pensiunan JP. Namanya pensiunan ya pasti sudah masuk kategori berumur tua. Umurnya pasti di atas 50 tahun. Kalau toh ada anggota Cowas yang berusia di bawah 50 tahun masuk kategori  “pengecualian” alias tidak normal. Malah banyak yang usianya di atas 60 tahun. Ada yang sudah berusia 75 tahun.

Usia yang sudah masuk 50 tahun ke atas adalah usia senja. Usia yang sebentar lagi bakal berakhir. Maka, saya berharap warga Cowas adalah komunitas yang indah. Komunitas yang menikmati masa-masa indah. Komunitas yang suatu saat akan tenggelam dalam keadaan yang indah. Husnul khotimah. Mereka yang melihat senja yang berhamburan cahaya yang indah: merah, kuning, kecoklatan. Ada pelangi di matamu…

Cowas adalah kumpulan orang-orang hebat. Wartawan-wartawan hebat. Setidaknya, kumpulan orang-orang yang pernah hebat pada zamannya. Pada zaman ketika oplah koran bisa menembus angka 400 ribu eksemplar per hari. Omzet bisnis media cetak yang menembus angka triliunan. Itu dulu. Kini, banyak warga Cowas yang tidak lagi menjadi orang hebat. Setidaknya hebat secara fisik. Banyak juga yang hidup dalam kondisi ekonomi yang pasa-pasan. Tapi mereka ingin menjadi senja yang tampak indah. Saling peduli sesama. Saling gojlok sesama.

Sebagai perkumpulan yang lahir dari rahim Surabaya, maka yang diusung pun slogan “Nulis sampek tuwek, seduluran sampek matek. Yen matek ditulis arek-arek..”

Sehari setelah dipilih menjadi ketua Cowas, tanggal 19 Agustus lalu,saya pun menulis : Cowas adalah wahana bagi warganya untuk menjadi orang-orang yang husnul khotimah… Semoga!

Saya menemukan orang-orang yang ikhlas berbagi..

Ketika suka dan duka..

Tidak ada alasan apa pun bagi saya untuk meninggalkan mereka..

Atau meninggirendahkan dulur semua…

Di sinilah saya berusaha untuk ikut berbagi suka dan duka itu..

Semoga Cowas JP bisa menjadi wadah untuk menambah saudara, menambah ilmu..

Dan menambah catatan kebaikan untuk investasi di alam akherat kelak..  (*)

Berita Terkait

Kuliahnya Wartawan

adminkiri01