Pojokkiri.com

Proyek saluran irigasi pengairan diduga dikerjakan tidak sesuai SOP dan RAB

Banyuwangi || pojokkiri.com – Berdasarkan informasi dari temuan masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya ke awak media ini mengatakan bahwa, adanya pekerjaan pembangunan proyek Rehabilitasi saluran irigasi untuk mengairi area persawahan di Dusun Antogan, Desa Bundar, Kecamatan Kabat, Kab. Banyuwangi. yang diduga Proyek milik PU pengairan Kab. Banyuwangi. Jum’at 18/11/22.

Pasalnya pelaksanaannya irigasi tersebut, bukan dilakukan oleh pihak yang tergabung dari Kelompok Tani Dusun Antagon, Desa Bunder, melainkan dari pihak rekanan kontraktor/pemborong.

“Bukan warga sini, yang bekerja dari luar desa semuanya, juga pemborong dari mana kurang jelas,”jelas salah satu warga yang enggan disebukat namanya.

Serta pasir dilakukan cor kualitasnya diduga tidak sesuai SOP, padahal, diutamakan sebagai perekat diantara batu tersebut, tidak tutup kemungkinan hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dan umur proyek. kini diduga tidak sesuai spesifikasi yang diatur dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB),” tambahnya.

Katua Satgas Aliansi Setia Nawaksara Indonesia (SNI), Warto menerangkan saat terjun langsung di lokasi Proyek tersebut, “Seharusnya dalam bangunan itu selalu ada pengawasan dari pihak konsultan dan pihak dari dinas pengairan sehingga hasilnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat,”kata warto

Lanjut Warto, Bahwa bangunan irigasi ini seperti pondasi bawah diduga banyak yang tidak sesuai mulai dari pengerjaan tidak dilakukan pengalian yang seharusnya 50 Cm, Bahkan alat pengaduk semen atau yang disebut molen tidak ada, Papan informasi pun tidak di pasang, sementara proyek tersebut sudah 50 persen masih belum ada papan informasinya, sehingga proyek irigasi dari Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi, hingga sekarang tidak di ketahui berapa nilai pagu anggarannya.

Warto juga menegaskan, Seharusnya dengan adanya hal ini, peran aktif konsultan dan pengawas maupun dari dinas terkait harus mengawasi regulasi pembangunan untuk peningkatan mutu kualitas sehingga bisa di rasakan manfaatnya buat masyarakat secara umum,” ujarnya.

Dari pengakuan Jasmani korosda Rogojampi, saat di Konfirmasi, ia akan mencari ingformasi CV nya, dikarenkan tidak ada surat pemberitauan, “kami akan cari tau siyapa CVnya dan PPTKnya, dan pengnawasnya,”pungkasnya. (Raden)