Pojokkiri.com

Musim Hujan Sebentar Lagi Datang, Dinkes Tulungagung Ingatkan Warga Soal DBD

Ilustrasi.

Tulungagung, Pojok Kiri
Dinas Kesehatan (Dinkes), Tulungagung menemukan 15 kasus DBD (demam berdarah dengue) pada musim kemarau tahun 2019 ini, meskipun hingga akhir oktober ini belum terjadi turun hujan. Masih bertahannya jentik nyamuk aedes aegypti di musim kemarau ini karena telur nyamuk bisa bertahan di tempat kering, namun terlindung dari sinar matahari. Sehingga jentik nyamuk dapat hidup dan berkembang ketika terkena air.

“Kami pernah uji coba telur aedes aegypti di sterofoam dan kami biarkan selama enam bulan,” terang Kasi P2P Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka.

Saat telur yang sudah enam bulan dalam keadaan kering itu kena air, dalam dua hari telur bisa berubah menjadi larva dan pupa. Tak sampai 10 hari setelah menjadi larva, kemudian berubah menjadi nyamuk yang bisa membawa virus dengue kepada manusia yang digigitnya.

Dengan kemampuan telur nyamuk yang bisa bertahan seperti itu, Didik meminta masyarakat untuk mulai melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Sebentar lagi musim hujan. Telur-telur yang terlindungi selama ini bisa menetas kalau kena air,” sambung Didik.

Benda-benda yang bisa menampung air seperti kaleng bekas harus dikubur agar tidak menjadi sarang perkembangbiakan aedes aegypti.

“Standar PSN, menguras menutup dan mengubur mulai kita lakukan. Karena begitu musim hujan tiba, nyamuk akan berkembang pesat,” tegas Didik.

Dari data yang direlease Dinkes Tulungagung, pada Januari 2019 ada 257 kasus DBD. Angka kasus DBD di bulan Januari adalah yang terbesar jika dibanding bulan lain, hingga Oktober 2019.

Sementara di puncak musim kemaru, pada bulan Agustus 2019 ada 5 pasien yang menderita DBD, dan September 2019 ada 3 pasien. Dengan temuan 15 kasus di Oktober 2019, Didik mengingatkan tren kenaikan DBD di penghujung musim kemarau.(yon/lf)

Berita Terkait

Gaji Pokok Wakil Rakyat 2 Juta, Tapi Jabatan jadi Rebutan. Ini Rinciannya

Viral Penyiksaan Kucing di Tulungagung Ternyata Aksi Penyelamatan

Perkosa Santriwati, Dua Pemuda Kedungwaru Ditangkap Polres Tulungagung