Kata ‘bangsat” di kalangan politisi meluncur dari mulut Ruhut Sitompul. Itu terjadi tahun 2010 lalu. Saat sidang pembentukan Pansus Bank Century. Saat itu Ruhut geger dengan politisi PDIP, Gayus Lumbuun. Ruhut, waktu itu masih di Demorat, menuding Gayus gak becus pimpin sidang dengan mengatur waktu seenaknya bagi anggota, termasuk Ruhut.Politisi bangsat adalah politisi yang tidak memiliki logika yang sehat dalam mengemban kepentingan rakyat, seperti mainkan proyek, manipulasi anggaran demi memperkaya diri.
Saya cukup mengenal Basuki, mantan anggota DPRD Jatim yang kena Kasus korupsi. Beberapa kali saya ketemu Basuki, di hotel Jalan Kupang Indah.
Ungkapan populer yang dikatakan Basuki waktu itu adalah kalau ingin kaya, jadilah anggota dewan. Sebagai ketua DPRD Surabaya, Basuki memang jadi sorotan. Perseteruan dengan Bambang DH hingga soal rumah tangga, hingga dia dipenjara.
Saya kira Basuki sudah taubat nasuha begitu jadi anggota DPRD Jatim dari Partai Gerindra. Namun, watak korupsinya kumat. Kali, sejumlah kepala dinas terseret ke dalam penjara karena menyuap kalangan dewan lewat Basuki, ketua komisi B.
Akankah tabiat buruk Basuki menular ke anggota DPRD Jatim periode 2019-2024?
Kita lihat saja. Namun, dalam eskalasi perpolitikan seperti saat ini sangat mungkin bakal terjadi. Beberapa teman politisi bahkan menyebut tidak ada anggota dewan yang benar-benar bersih.
KPK dan kejaksaan bisa saja luput dalam menjerat mereka. Percayalah bahwa malaikat Raqib dan Atid tak akan lalai dalam mencatat kelakuan mereka..
Percayalah.. (*)