Pojokkiri.com

Dewan Minta Chug Bar Perhatikan Warga Sekitar

Surabaya, Pojok Kiri – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar rapat koordinasi dengan mengundang Pemilik Chug Bar, Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) kota Surabaya, Dinas Penanaman Modal, Satpol PP Kota Surabaya dan perwakilan dari warga Perumahan Wisma Mukti di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Surabaya (14/03).

Rapat komisi tersebut merupakan buntut dari adanya aksi tawuran yang melibatkan karyawan Chug Bar dengan warga setempat, pemicu tawuran tersebut lantaran sebelumnya pihak warga sempat mengeluhkan kebisingan yang ditimbulkan oleh Chug Bar beberapa hari lalu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya yakni Anas Karno menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada dinas terkait untuk benar-benar melakukan pembinaan terhadap peredaman suara supaya kebisingannya tidak mengganggu warga, ”kita udah sampaikan pada dinas terkait, terutama Disporapar untuk lakukan pembinaan terhadap Chug Bar agar kegiatannya tidak menganggu warga sekitar,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa pada rapat yang digelar tersebut, disampaikan oleh dinas terkait serta pemilik Chug Bar bahwa perusahaannya sudah mengantongi izin keberadaan maupun operasional.

Anas Karno juga menekankan kepada pemilik Chug Bar untuk melakukan pendekatan secara informal dengan warga sekitar supaya permasalahan dapat selesai, “Sebenarnya solusi dari persoalan ini bisa dicari kalau ngopi bareng atau duduk bersama, tapi itu belum dilakukan oleh pihak owner,” ucap politisi PDI-Perjuangan pada saat rapat komisi berlangsung.

Selain itu, Anas Karno juga menegaskan pada owner untuk tanggap dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat mengenai kebisingan yang ditimbulkan, “tadi sudah saya sampaikan untuk segera menambah peredam suara, dari pihak perusahaan mengatakan siap untuk memperbaiki,” ujarnya.

Mulanya, peristiwa tawuran itu terjadi lantaran karyawan dilempar kayu panjang pada saat perjalanan pulang oleh pihak yang awalnya diduga gangster, “posisi anak – anak (karyawan) dilempar kayu pak saat jalan pulang, ada bukti fotonya. Saya dengar kalo mereka merasa diserang oleh gangster lalu dikejar kemudian terjadi tawuran,” ujar Richard selaku pemilik Chug Bar kepada Pojok Kiri (14/03).

Akibatnya, karyawan yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut dipecat oleh Richard sebagai langkah tegas dari manajemen Chug Bar lantaran perusahaan tidak mentolerir sikap premanisme. Dirinya juga menambahkan bahwa apabila terdapat tawuran antar pelajar maka pelajarnya harus dikeluarkan, “tindakan tawuran ini kan diluar kewenangan kita pak, andaikan ada tawuran antar pelajar, ya masa sekolahnya dibubarkan, kan tidak. Ya pelajarnya dikeluarkan,” pungkasnya. (mar)

Berita Terkait

Ekonomi Surabaya Tumbuh Lampaui Nasional, Dewan Bentuk Pansus LKPJ Walikota

sukoto pojokkiri.com

Komisi A DPRD Surabaya Minta Pemkot Surabaya Lebih Tindak Hotel Yang Tidak Ada IPAL

adminkiri01

PDIP Surabaya Kawal Pemutakhiran Data Pemilih, Adi : Ada yang Meninggal masih Tercatat sebagai Pemilih